Mengintip Warga Binaan Lapas Wirogunan Buat 1.000 Bakpia per Hari, Banyak Dikirim ke Luar Kota

Salah seorang warga binaan, Dwi Wiranto, merupakan narapidana yang memiliki kemampuan membuat bakpia sebelum terlibat tindak kejahatan.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 23 Februari 2022 | 10:03 WIB
Mengintip Warga Binaan Lapas Wirogunan Buat 1.000 Bakpia per Hari, Banyak Dikirim ke Luar Kota
Sejumlah warga binaan memproduksi Bakpia Mbah Wiro 378 di ruang produksi bakpia di dalam Lapas Wirogunan, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan mendapatkan banyak pelatihan sebagai bekal ketika keluar dari lapas setempat. Para narapidana diarahkan untuk mendapatkan keterampilan berupa kerajinan tangan hingga produk makanan yang diolah.

Salah satu makanan khas Jogja yaitu bakpia, diproduksi di Lapas berkapasitas 470 orang tersebut. Dalam sehari lebih dari 1.000 buah bakpia diproduksi. Orderan pun tak hanya dari wilayah DIY, pihak Lapas tak jarang mengirim ke luar kota hingga ke Jakarta.

Ide bakpia dengan nama Mbah Wiro 378 itu sudah dipersiapkan pada Desember 2021 lalu. Pada awal tahun 2022 produksi berjalan, dimana baru ditangani oleh 5 orang warga binaan.

Salah seorang warga binaan, Dwi Wiranto, merupakan narapidana yang memiliki kemampuan membuat bakpia sebelum terlibat tindak kejahatan dan dijebloskan ke penjara. Pria 26 tahun ini didakwa dengan Pasal 365 KUHP Tentang Pencurian dan Pemberatan.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meningkat, Lapas Wirogunan Masih Terapkan Kunjungan Online

"Tahun 2020 saya masuk ke sini. Jadi 2 tahun sudah ada di sini. Sebelumnya pernah belajar waktu di luar (lapas), karena ada fasilitas dan didukung saya perdalam lagi membuat bakpia di sini," ujar Dwi ditemui di Lapas Wirogunan, Selasa (22/2/2022).

Pihak lapas yang mengetahui kemampuan Dwi akhirnya membuat pelatihan untuk warga binaan lain. Setelah itu sebanyak lima orang termasuk Dwi dipilih untuk memproduksi bakpia tersebut.

Dwi bertugas untuk merendam kacang hijau dan membuat adonan serta membentuk menjadi bakpia. Pria asal Wirobrajan, Kota Jogja ini menjelaskan produksi bakpia sendiri tidak terlalu lama.

Dwi Wiranto, warga binaan, menjelaskan proses produksi Bakpia Mbah Wiro 378 di ruang produksi bakpia di dalam Lapas Wirogunan, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Dwi Wiranto, warga binaan, menjelaskan proses produksi Bakpia Mbah Wiro 378 di ruang produksi bakpia di dalam Lapas Wirogunan, Kota Jogja, Selasa (22/2/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Pertama direndam dulu kacang hijau semalaman. Kalau sudah, nanti dikukus pada pagi hari. Setelah itu kita bumbukan dan dibuat adonan. Setelah jadi adonan kita cetak, baru kami masak hingga matang," kata dia.

Setiap hari Dwi dan rekan-rekannya memproduksi bakpia pada pukul 08.00-12.00 WIB. Produksinya juga mengikuti banyaknya orderan dalam satu hari.

Baca Juga:Kunjungi Lapas Wirogunan Jogja, Wamenkumham Soroti Assessment Center Warga Binaan

Lebih kurang dalam sehari pihak lapas memproduksi hingga 50 boks yang tiap boksnya berisi 20 bakpia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak