Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tembus Angka 4.000, 121 Orang Sembuh

Untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia di periode tersebut, tercatat nol orang atau tidak ada laporan kasus.

Eleonora PEW
Rabu, 23 Februari 2022 | 11:06 WIB
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tembus Angka 4.000, 121 Orang Sembuh
Ilustrasi covid-19 omicron, kriteria pasien omicron sembuh dan selesai isoman (pixabay)

SuaraJogja.id - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi, atau kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bantul tercatat mencapai 4.183 orang, menyusul penambahan 448 kasus baru dalam sehari terakhir menurut data Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dikutip dari keterangan resmi pemkab di Bantul, Selasa, tambahan kasus baru tersebut dihimpun dari 17 kecamatan se-Bantul, dengan tiga terbanyak dari Kecamatan Bantul 63 orang, disusul Sewon 56 orang, dan Kasihan 54 orang.

Penambahan kasus positif hari ini disertai dengan adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh berjumlah 121 orang, dengan terbanyak dari Kecamatan Sewon 33 orang, Banguntapan 23 orang, dan Sedayu juga 23 orang.

Untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini, tercatat nol orang atau tidak ada laporan kasus.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 22 Februari: Positif 5.208, Sembuh 8.688, Meninggal 33

Dengan perkembangan kasus COVID-19 harian itu, maka total kasus positif sejak awal pandemi hingga saat ini menjadi 62.414 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 56.646 orang, sedangkan angka kematian totalnya tercatat 1.585 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun karantina di rumah sakit atau selter terpadu di Bantul masih 4.183 orang.

Disebutkan pula, Kecamatan Banguntapan menjadi daerah dengan kasus aktif terbanyak yaitu 646 orang, disusul Sewon 568 orang, kemudian Bantul 479 orang, sementara kecamatan dengan kasus terendah yaitu Dlingo dengan 46 orang.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, apalagi di saat tingginya kasus penularan akibat varian Omicron.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya. [ANTARA]

Baca Juga:Naik Dua Kali Lipat, Selama Februari Sleman Lakukan 27 Pemakaman dengan Protokol Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini