Naik Dua Kali Lipat, Selama Februari Sleman Lakukan 27 Pemakaman dengan Protokol Covid-19

Januari lalu, tercatat hanya kurang dari 10 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 22 Februari 2022 | 10:06 WIB
Naik Dua Kali Lipat, Selama Februari Sleman Lakukan 27 Pemakaman dengan Protokol Covid-19
[ILUSTRASI] Petugas tengah melakukan pemakaman dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (6/7/2021). [Instagram@arizapatria]

SuaraJogja.id - Kasus sebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir. Kondisi itu berimbas pada tren pemakaman dengan protokol Covid-19 yang juga merangkak naik di bulan Februari ini.

Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto mengakui bahwa memang ada peningkatan pemakaman dengan protokol Covid-19 dari bulan sebelumnya. Peningkatan itu bahkan tercatat mencapai dua kali lipat.

"Kalau untuk yang Februari ini sudah 27 yang ditangani posko itu ada 8. Itu hanya Februari saja," kata Lilik saat dikonfirmasi awak media, Selasa (22/2/2022).

Lilik menuturkan, Januari lalu, tercatat hanya kurang dari 10 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Jumlah itu meningkat sejak memasuki bulan Februari ini.

Baca Juga:200 Guru dan Siswa Positif Covid-19, PTM 15 Sekolah di Kulon Progo Berhenti Sementara

"Ada peningkatan memang, Januari itu cuma dikit hanya 8, tidak sampai 10. Ya tiga-empat hari ini yang agak lumayan naik," terangnya.

Disampaikan Lilik bahwa pihaknya tidak sendirian dalam melakukan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Saat ini satgas di tingkat kalurahan juga sudah bergerak untuk membantu pemakaman jika memang dibutuhkan.

Terlihat dari 27 kasus pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 itu hanya 8 yang ditangani posko dekontaminasi. Sedangkan sisanya langsung diambil oleh pihak satgas desa masing-masing.

"Jadi kita tawarkan kalau dari RS ada permintaan untuk pemakaman kita tawarkan ke satgas dulu. Kalau bisa monggo satgas, tapi memang untung ini kebanyakan satgas, kita baru 8 saja," ujarnya.

Namun demikian ia tetap menyiagakan tim pemakaman jika memang dibutuhkan. Setidaknya masih ada 7 regu pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 yang stand by.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Jogja Meningkat, Pemkot Tunggu Kebijakan Penyekatan per Kabupaten/Kota

Lilik menerangkan bahwa mayoritas pasien yang meninggal akibat Covid-19 sudah berusia lebih dari 50 tahun. Ditambah juga dengan adanya penyakit penyerta atau komorbid yang diderita.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak