SuaraJogja.id - Alat musik talempong merupakan sebuah alat musik khas yang berasal dari Suku Minangkabau. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul.
Biasanya, talempong terbuat dari kuningan, namun ada juga yang terbuat dari kayu dan batu.
Ingin tahu lebih jauh mengenai alat musik talempong ini? Apa saja fungsi dari alat musik ini?
Serta bagaimana cara mebuatnya dan cara bermainnya? Simak ulasannya berikut ini, yang diragkum dari berbagai sumber. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Baca Juga:Jarang Diketahui Orang, Ini 10 Alat Musik Maluku yang Tak Kalah Populer
Alat musik talempong memiliki panjang yang bervariasi antara 25 hingga 35 cm.
Menurut jenisnya, alat musik talempong dibagi kedalam dua macam, yakni talempong melodis (duduak atau duduk) dan pacik (pegang, biasanya sambil berdiri dan berjalan).
Talempong melodis bisa dimainkan dengan berbagai varian nada, diletakkan secara berbaris memanjang di atas 2 bantangan tali atau rel atau rancakan, sehingga ketika dipukul maka talempong melodis akan sedikit melambung ke atas.
Sementara untuk talempong pacik pasa saat memainkannya menggunakan teknik interlocking, yakni teknik memainkan nada atau ritme bersaut – saut antara dua instrument atau lebih. Talempong jenis ini memiliki 5 buah nada dasar, yaitu sol, do, mi, re, dan fa. Dan hanya dimainkan oleh 3 orang.
Adapun fungsi dari alat musik talempong diantaranya, sebagai alat musik pengiring saat acara upacara pengangkatan penghulu dan pesta perkawinan, pengiring tari, perarakan penghulu baru, menaiki tumah baru, pesta panen raya, acara pertunjukkan randai, acara gotong royong, upacara sunar Rasul, acara sabik – iriak, penyambutan tamu nagari, dan acara tujuh belasan.
Baca Juga:5 Jenis Alat Musik Jawa Barat, Salah Satunya Ada yang Sudah Mendunia
Apabila ingin membuat sebuah talempong, diharuskan membuat lilinnya terlebih dahulu. Untuk membuat talempong lilin, diperlukan sebuah alat cetakan yang mirip (serupa) dengan bentuk talempong yaitu cetakan talempong yang terbuat dari logam (kuningan) dengan tujuan mempermudah pembuatan talempong lilin.
Setelah talempong lilin atau patron sudah tercetak, maka langkah selanjutnya adalah membalut talempong dengan tanah. Setelah itu lakukan pengecoran logam dan pembakaran cetakan talempong tanah, logam, pengeluaran cairan lilin dari dalam cetakan talempong tanah.
Dalam proses pengeluaran talempng, pastikan bahwa telempong dalam keadaan dingin. Jika benar – benar dingin pecahkan dan lepaskan cetakan talempong. Agar talempong terlihat indah dan bagus, stel nadanya lalu dipoler berulang kali hingga mengkilap.
Cara memainkan alat musik talempong ini dibagi ke dalam dua macam, pertama menggunakan teknik tradisional (teknik interlocking) yang terdapat pada talempong pacik yang bersistem nada pentatonis. Kedua, teknik modern yang terdapat pada perangkat talempong kreasi baru yang bersistem nada diatonis.
Untuk cara pertama dimainkan oleh tiga orang. Mereka membawa talemong di tangan kiri atau kanan, kemudian memukul – mukulnya.
Untuk cara kedua, memainkannya cukup dengan meletakkan talempong di atas real atau rancakan. Cara membunyikannya sama seperti teknik pertama, yaitu dengan cara dipukul – pukul.
Demikianlah ulasan mengenai alat musik talempong, mulai dari fungsi, cara membuatnya, hingga cara memainkannya.
Kontributor : Agung Kurniawan