SuaraJogja.id - Kesenian Sumatera Barat yang berasal dari masyarakat Minangkabau kental pengaruh dari musik Melayu. Alat musik Sumatera Barrat juga tak bisa dipisahkan dengan nuansa Islam.
Dimulai dari era musik melayu Qasidah dan Gurindam pada tahun 635-1600 pada saat penyebaran Islam dimulai. Umumnya musik Sumatera Barat dimainkan dengan alat-alat musik seperti talempong, saluang, sarunai, rebana, juga gandang.
Masing-masing alat musik memiliki ciri khas tersendiri. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis alat musik Sumatera Barat.
1. Sarunai
Baca Juga:Penjelasan Alat Musik Kastanyet, Sejarah hingga Fungsinya
Sarunai atau sering disebut dengan “puput serunai” adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup.
Alat musik ini diperkirakan datang dari nama shehnai yang merupakan alat musik dari dataran India Utara. Namun sekarang menjadi populer sebagai alat musik tradisional masyarakat Minangkabau yang dapat ditemukan dan berkembang di kabupaten Agam, Tanah Datar dan Lima Puluh Kota.
Sarunai dapat dibuat dengan bahan seperti kayu, batang padi, bambu, tanduk kerbau dan daun kelapa. Sarunai memiliki nada pentatonis “do-re-mi-fa-sol” yang biasa dimainkan dalam acara-acara adat seperti perkawinan, batagak pangulu, saat memanen padi sampai pertunjukan pencak silat Minang.
Sarunai dapat dimainkan secara solo atau tunggal. Dapat pula dikombinasikan dengan alat musik tradisional lain seperti talempong, gendang dan alat musik lain yang menghasilkan irama tradisional khas Minang.
2. Saluang
Baca Juga:10 Alat Musik Jawa Tengah Serta Cara Memainkannya
Saluang merupakan alat musik tiup mirip suling. Bedanya, saluang hanya memiliki empat lubang sebagai pengatur nada yang menghasilkan nada-nada diatonis.