China, Prancis serta Jerman Dorong Dialog Eropa-Rusia Mengenai Krisis Ukraina

Pada pertemuan Selasa itu, Xi menekankan bahwa situasi di Ukraina saat ini sangat mengkhawatirkan dan China sangat prihatin dengan pecahnya perang baru di benua Eropa.

Galih Priatmojo
Rabu, 09 Maret 2022 | 19:40 WIB
China, Prancis serta Jerman Dorong Dialog Eropa-Rusia Mengenai Krisis Ukraina
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden China Xi Jinping terlihat di layar saat melakukan konferensi video membahas krisis Ukraina, di Istana Elysse di Paris, Prancis, Selasa (8/3/2022). ANTARA/Reuters/Benoit Tessier/Pool/foc

SuaraJogja.id - China bersama Prancis dan Jerman mendorong perundingan antara Eropa dan Rusia terkait krisis Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri China, Rabu.

Presiden China Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menggelar pertemuan virtual pada Selasa (8/3).

Dalam pertemuan itu, Xi mendukung Prancis dan Jerman untuk mempromosikan kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan demi kepentingan bersama, kata juru bicara Kemlu China Zhao Lijian di Beijing.

Xi menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar terjadi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina sambil mendorong dan menyerukan kepada kedua belah pihak mencegah meluasnya krisis kemanusiaan, kata Zhao.

Baca Juga:Tangguhkan Bisnis di Rusia, Lamborghini dan Ferrari Kompak Sumbangkan Dana Bantu Ukraina

Pertemuan tingkat tinggi tiga kepala negara tersebut digelar di tengah babak ketiga negosiasi antara Ukraina dan Rusia yang dikabarkan tidak memberikan hasil berarti dalam mengakhiri operasi militer Rusia tersebut. Pekan lalu, Xi melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada pertemuan Selasa itu, Xi menekankan bahwa situasi di Ukraina saat ini sangat mengkhawatirkan dan China sangat prihatin dengan pecahnya perang baru di benua Eropa.

Menanggapi situasi itu, kata Zhao, sikap China sudah jelas bahwa kedaulatan dan integritas teritorial semua negara harus dihormati, tujuan dan prinsip Piagam PBB harus dipatuhi sepenuhnya, dan masalah keamanan semua negara juga harus dihormati.

Hal yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini adalah mencegah situasi semakin panas, kata Presiden Xi.

Baca Juga:Andy Murray Sumbangkan Hadiah Uang dari Turnamen untuk Anak-anak Ukraina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini