SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman dalam hal ini Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman memiliki rencana skenario evakuasi ternak yang berbeda, dengan skenario pada saat berlangsungnya erupsi Merapi 2020.
Plt Kepala DP3 Sleman Suparmono mengungkap, evakuasi ternak milik pengungsi akan dipecah ke lebih banyak titik. Skenario dilakukan sebagai antisipasi bila erupsi terus berlanjut.
"Kemarin 2020 full di sini, ada satu dua [di kandang kolektif lain]. Tapi kebanyakan di sini," ujarnya, Jumat (11/3/2022).
Eks Panewu Cangkringan ini menuturkan, dipecahnya kandang kolektif milik pengungsi, dilakukan berdasarkan saran dari Lurah Glagaharjo.
Ada pembagian pula untuk jumlah ternak yang akan dikandangkan di lapangan Glagaharjo. Separuhnya akan dipindah ke Padukuhan Gading.
"Karena lebih jauh dari permukiman, sehingga limbah tidak mengganggu masyarakat," ujarnya.
"Kalau nanti terpaksa ada di sini [lapangan Glagaharjo], nanti DP3 akan prioritaskan penanganan limbah lebih baik dari kemarin," tambahnya.
Suparmono menyebut, di Kalitengah Lor dan sekitarnya terdata ada sekitar 300-400 ekor ternak milik warga. Mayoritas sapi perah dan sapi pedaging.
Lokasi kandang ternak akan diprioritaskan ada di area 'atas'. Mempertimbangkan mobilitas tidak terlalu jauh dari permukiman pengungsi dan masalah limbah bisa dikendalikan.
Baca Juga:BPPTKG Perkirakan Luncuran Material Awan Panas Sejauh 5 Kilometer Mencapai 1 Juta Meter Kubik
"Insya Allah skenario ini kamu sudah punya, nanti pada saatnya diperlukan bisa bergerak cepat," ucapnya.
Kapasitas kandang ternak pengungsi diperkirakan mampu menampung 200 ekor ternak. Menggunakan beberapa sarpras bekas pakai kandang saat erupsi 2020.
"Kemarin sudah separuh dipindah ke Gading. Sehingga nanti cukup 100 di sini, di Gading 100. Kemudian di Singlar, pokoknya kira-kira cukup untuk mengungsikan ternak," sebut Suparmono.
Selain mempersiapkan kandang, pihaknya juga mempersiapkan kelengkapan sarpras yang dibutuhkan. Untuk kebutuhan air minum ternak misalnya, Pemkab sudah memiliki wadahnya. Tinggal melengkapi alat bantu lainnya.
"Paling nanti butuh hijauan ternak, mobilitas. Pembagian tugas," lanjut dia.
Lurah Glagaharjo Suroto menuturkan, Padukuhan Gading sebagai salah satu lokasi baru evakuasi ternak pengungsi, berjarak sekitar 7 Km dari puncak Merapi.