Gebyar UMKM Ngampilan Digelar Lagi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Minta Pengusaha Beradaptasi dengan Teknologi

Jadi ketika pengusaha UMKM mau beradaptasi dengan teknologi dan lingkungannya, berarti cukup kuat untuk bertahan di masa depan. Itu kuncinya saat ini

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 16 Maret 2022 | 08:09 WIB
Gebyar UMKM Ngampilan Digelar Lagi, Wakil Wali Kota Yogyakarta Minta Pengusaha Beradaptasi dengan Teknologi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengunjungi stan UMKM dalam Pameran Gebyar UMKM di Kantor Kemantren Ngampilan, Kota Jogja (15/3/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pameran Gebyar UMKM Kemantren Ngampilan digelar kembali setelah vakum lebih kurang 2 tahun. Berkembangnya teknologi saat ini harus disesuaikan kepada masing-masing pelaku usaha. 

"Tujuan Gebyar UMKM ini bertujuan untuk menata kehidupan ekonomi masyarakat bisa kembali stabil. Karena kita tahu 2 tahun perekonomian kira lumpuh," kata Heroe disela pembukaan Gebyar UMKM di Kantor Kemantren Ngampilan, Selasa (15/3/2022). 

Heroe menjelaskan dua tahun perekonomian lumpuh, bukan berarti pengusaha UMKM harus berhenti belajar. Pasalnya perkembangan teknologi sudah meningkat lebih tinggi dan pengusaha harus beradaptasi. 

"Jadi ketika pengusaha UMKM mau beradaptasi dengan teknologi dan lingkungannya, berarti cukup kuat untuk bertahan di masa depan. Itu kuncinya saat ini," kata dia. 

Baca Juga:Jumlah Skuter Makin Banyak di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Siapkan Aturan Khusus

Heroe mencontohkan bahwa perkembangan teknologi di sektor ekonomi terjadi saat pembayaran transaksi. 

"Sebelumnya kita selalu bertransaksi tatap muka. Namun saat ini sudah berkembang. Sehingga ada cara melayani pembeli yang mulai berubah. Termasuk pembayaran yang bisa secara online," katanya. 

Lebih lanjut, Heroe berharap para UMKM harus bisa memahami perubahan yang ada. Hal itu juga menjadi peluang untuk beradaptasi di tengah kondisi Covid-19. 

Terpisah, Mantri Pamong Praja Ngampilan,  Endah Dwi Diniastuti menerangkan ada lima kelompok tani di Ngampilan ini. Beberapa produk seperti olahan makanan dan pakaian konveksi sendiri ikut memeriahkan pameran ini. 

"Lima kelompok tani ini terdiri 35 stan. Jadi warga memamerkan usaha yang mereka kelola sudah lama di sini," kata dia. 

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Cenderung Turun, Pasien Komorbid dan Lansia Paling Banyak Terpapar

Adanya Gebyar UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas usaha warga. Selain itu dengan pameran ini juga mampu mempromosikan barang yang dijual warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini