SuaraJogja.id - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa kasus baru Covid-19 saat ini banyak dialami oleh warga lanjut usia (lansia) dan warga dengan penyakit bawaan atau komorbid.
Meski masih ditemui warga yang terpapar Covid-19, kasus baru di Kota Yogyakarta disebut cenderung turun.
"Memang pasien ini ada yang komorbid. Tapi sebagian besar adalah lansia yang banyak terkena covid-19," kata Heroe kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).
Ia mengatakan beberapa diantaranya ada yang meninggal saat perawatan di RS. Sehingga pasien yang memiliki komorbid dan terkena Covid-19 potensi meninggal lebih besar.
"Yang meninggal di RS kan memang awalnya ada komorbid. Selanjutnya dikuatkan karena Covid-19 juga," kata Heroe.
Ia tak menampik bahwa kasus dalam 3 pekan terakhir yang dilaporkan turun, masih bisa mengancam nyawa masyarakat. Sehingga kedisiplinan prokes harus dilakukan.
"Pengetatan prokes itu yang harus dilakukan. Ini sangat penting karena ini salah satu cara kita untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar dia.
Heroe juga mengantisipasi wisatawan dari luar Jogja dimana syarat perjalanan dengan Swab Antigen dan PCR telah dihapus. Sehingga, kegiatan monitoring di kampung-kampung diperketat kembali.
"Kita masih konsentrasi PPKM mikro itu di kampung-kampung karena wisatawan datang kan tidak perlu antigen ya. Artinya mobilitas tinggi dan sekarang kita khususkan dengan menjaga warga di lingkungan saja," kata Heroe.
Baca Juga:Kemenag Kota Yogyakarta Urung Terapkan Rekomendasi MUI Soal Rapatkan Saf, Ini Alasannya
Mengacu di laman corona.jogjakota.go.id, kasus harian Covid-19 per Senin (14/3/2022) tercatat sebanyak 71 orang. Warga yang masih dalam pemulihan terhitung 2.015 orang.
Angka kematian tercatat 3 orang pada Senin kemarin. Jumlah pasien yang sembuh terhitung mencapai 442 orang.