"BMKG mendeteksi adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Jawa dan sebelah Barat Sumatera," ujarnya.
Indeks ENSO menunjukkan kategori La Nina lemah (-0.86) dan suhu muka laut di wilayah Indonesia yang hangat dengan anomali 1 - 3 °C.
Dengan adanya kondisi tersebut dan diperkuat dengan labilitas lokal terutama pada siang hingga sore hari, maka BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta menghimbau masyarakat, agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
"Dapat berdampak terjadinya longsor, banjir, banjir bandang, serta kerusakan akibat angin kencang, angin puting beliung, hujan es dan sambaran kilat/petir di wilayah DIY," terangnya.
Selain itu, masyarakat hendaknya memperbarui informasi terkait kondisi cuaca terkini melalui media massa maupun media sosial resmi BMKG.
"Pada saat terjadi cuaca ekstrem, hendaknya berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, tidak beraktivitas jika tidak mendesak, serta mencari informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni