Bidan Sweetha Ditemukan Tewas di Jembatan Tol Semarang-Solo, Tetangga Ungkap Fakta Sebelum Kabar Duka Datang

Sebelumnya bidan Sweetha Kusuma Gatra ditemukan tewas di jembatan Tol Semarang-Solo

Galih Priatmojo
Jum'at, 18 Maret 2022 | 15:14 WIB
Bidan Sweetha Ditemukan Tewas di Jembatan Tol Semarang-Solo, Tetangga Ungkap Fakta Sebelum Kabar Duka Datang
Kediaman korban bidan Sweetha di Mlati, Sleman (kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Duka menyelimuti salah satu rumah di Perumahan Manggala Asri 3 Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Jumat (18/3/2022).

Rumah tersebut merupakan kediaman bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), yang diduga tewas akibat pembunuhan.

Jenazah korban ditemukan di jembatan Tol Semarang-Solo di wilayah Susukan, Banyumanik, Kota Semarang.

Seorang tetangga yakni Ayu mengungkap, semenjak beberapa bulan terakhir korban sempat tertutup. Tata hanya beraktivitas pergi bekerja lalu pulang ke rumah. Padahal awalnya, ia kerap bertemu dengan almarhum.

Baca Juga:Curhat Penjual Gorengan di Sleman: Kalau Harga Minyak Goreng Ngga Turun Pertimbangkan Naikkan Harga Jualannya

"Tapi nek dulu, saya deket banget. Orangnya baik ya," ujarnya, Jumat.

Ayu mengaku, kabar kematian korban mengagetkan dirinya. Terlebih saat mendengar kabar duka itu, ia masih berada di Sragen, Jawa Tengah.

"Tapi posisinya simbah saya juga baru meninggal, lalu dapat kabar. Kok begini? Terus saya nangis, wong anaknya deket sama kita," ungkap Ayu, yang kali terakhir bertemu dengan korban sekitar November - Desember 2021 tersebut.

Tetangga yang lain, Sundari menyebut, kerap menggendong Sweetha kecil.

Menurut Sundari, Tata --panggilan Sweetha-- sempat terlihat tertutup karena ia harus bekerja di lebih dari satu tempat. Selain itu, bisa saja Tata sedang diliputi persoalan tertentu.

Baca Juga:Angin Kencang Sapu Wilayah Sleman, Sebanyak 15 Rumah dan Jaringan Listrik Rusak

"Orangnya baik," ucapnya.

Sudah bertetangga sejak sekitar 2019, ia mengetahui bahwa Tata punya dua orang anak laki-laki. Tata tinggal hanya berdua bersama anaknya yang bernama Faeyza, -- korban anak yang ditemukan tak jauh dari jenazah Sweetha --.

Tata telah berpisah dengan suaminya. Sedangkan anak pertama yang bernama Fatih tinggal bersama kakeknya, di Sumatera.

Sundari mengetahui kabar soal Tata dari Bhabinkamtibmas yang datang ke rumahnya. Ia memperlihatkan gambar baju-baju korban pembunuhan, dari media sosial. Gambar-gambar itu sekejap mengingatkannya kepada baju dan kerudung milik Tata.

"Kok kayak bajunya mbak Tata?, kerudungnya mbak Tata? Saya merinding," ujarnya.

Pada Selasa (15/3/2022), pakde dan bude korban datang ke kediaman Tata. Sundari sempat menyampaikan harapan kepada keduanya, agar jenazah korban pembunuhan tersebut bukan Tata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak