SuaraJogja.id - Fransiska Candra (FCN) alias Siskaeee, terdakwa kasus dugaan pornografi dan UU ITE, menjalani sidang perdana, Senin (21/3/2022), secara daring. Perempuan kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur itu didakwa pasal alternatif oleh jaksa penutut umum (JPU).
Salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU), Isti Aryanti, menuturkan, agenda sidang perdana tersebut adalah pembacaan dakwaan. Tercatat ada tiga dakwaan yang dilayangkan kepada Siskaeee dalam kasus ini.
"Ya agenda sidang ini kan pertama ya. Siskaeee ini kita dakwa dalam bentuk alternatif dakwaan kesatu, kedua, dan ketiga," kata Isti, ditemui awak media di Pengadilan Negeri (PN) Wates, Senin (21/3/2022).
Baca Juga:Kasus Video Porno di Bandara YIA, Siskaeee Jalani Sidang Perdana Secara Virtual
Isti merinci, dakwaan kesatu dengan pasal 29 juncto pasal 4 ayat 1 Undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi juncto pasal 64 ayat 1 KUHP.
Lalu kedua yaitu pasal 30 juncto pasal 4 ayat 2 undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi juncto pasal 64 ayat 1 KUHP.
Kemudian ketiga, pasal 45 ayat 1 juncto pasal 27 ayat 1 undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik juncto pasal 64 ayat 1 KUHP.
"Jadi dakwaan kesatu, kedua, ketiga dalam bentuk alternatif. Ancaman hukuman untuk yang kesatu itu paling lama 12 tahun minimal 6 bulan," ungkapnya.
Juru Bicara Pengadilan Negeri (PN) Wates Kemas Reynald Mei mengatakan, dalam persidangan tersebut telah dilakukan pemeriksaan identitas terdakwa. Sidang perdana juga dihadiri oleh penasihat hukum terdakwa, penutut umum, dan mejalis hakim.
Baca Juga:Pembuktian Kasus Pornografi Siskaeee Tetap Berjalan, Polda DIY Berupaya Hentikan Penyebaran Videonya
"Dalam persidangan tersebut telah didengar oleh terdakwa dan penasihat hukum dan mereka menyatakan tidak keberatan, sehingga persidangan selanjutnya akan dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi," ujar Kemas.