SuaraJogja.id - Jenazah bidan Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan anaknya Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) akhirnya dikebumikan di Makam Parakan Wetan, Sendangsari, Minggir, Sleman pada Selasa (22/3/2022) siang.
Pantauan SuaraJogja.id di lokasi, pelayat dari tetangga serta rekan-rekan Sweetha sudah mulai berdatangan sejak pukul 13.30 WIB. Mereka menunggu kedatangan jenazah yang dalam perjalanan setelah dijemput RS Bhayangkara, Semarang.
Jenazah ibu dan anak tersebut tiba di tempat peristirahatan terakhirnya baru pada pukul 14.15 WIB. Rombongan keluarga yang menjemput turut mendampingi peti Sweetha dan anaknya digotong langsung ke liang yang telah disiapkan.
Isak tangis keluarga dan sahabat terdekat mengiringi prosesi pemakaman Sweetha dan anaknya Faeyza. Orang tua korban yang senantiasa mendampingi prosesi tak kuasa menahan tangis.
Prosesi pemakaman berlangsung penuh hikmat dengan mendung yang menggelayut. Sesekali gemuruh petir terdengar menyambar dari kejauhan.
Seusai proses penguburan, keluarga dan kerabat mengambil waktu sejenak untuk memberikan doa terakhir di makam Sweetha dan anaknya.
"Untuk semua rekan-rekan teman-teman sejawat atau pun saudara yang ada mungkin kesalahan dari almarhum saya selaku adik memohon maaf yang sebesar-besarnya. Baik perilaku maupun kegiatan beliau selama di dunia, kalau ada dari rekan-rekan atau saudara yang mempunyai tanggungan dari mbak tata atau mbak tata punya utang, bisa diselesaikan melalui saya," kata adik kandung Sweetha, Henry Pracheshar Kharisma Subardiya ditemui di Makam Parakan Wetan, Selasa (22/3/2022).
Dalam kesempatan ini, Henry menuturkan bahwa Sweetha dan anaknya Faeyza dimakamkan dalam satu liang.
"Kalau untuk pemakamannya ya kita menggunakan satu liang lahat. Almarhum sama anaknya bersandingan. Ya semoga saya berharap semua perbuatan atau amal ibadah dari almarhum bisa diterima di sisi Allah. Saya mohon doanya kepada rekan-rekan yang ada di luar sana baik kerabat maupaun sahabat beliau," tuturnya.
Sebelumnya diketahui kasus pembunuhan ini dapat terungkap setelah ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 pada Minggu (13/3/2022) lalu.
Kemudian pada Rabu (16/3/2022) ditemukan pula kerangka anak yang berjarak sekitar 1 km dari penemuan mayat perempuan tadi.
Sedangkan pelaku yang diketahui bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah juga telah diamankan polisi di depan Mapolda Jateng pada Rabu (16/3/2022) malam. Saat itu pelaku ditangkap saat hendak berpura-pura melapor ke polisi usai kehilangan kekasihnya.