Jemput Bola, Polda Jateng Minta Keterangan Keluarga Bidan Sweetha di Sleman

Salah satu langkah penyidikan itu termasuk pemeriksaan kepada saksi-saksi dari korban.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 22 Maret 2022 | 08:22 WIB
Jemput Bola, Polda Jateng Minta Keterangan Keluarga Bidan Sweetha di Sleman
Kunjungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng ke rumah duka bidan Sweetha di wilayah Mlati, Sleman, Senin (21/3/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng berkunjung ke rumah bidan Sweetha dan anaknya yang menjadi korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 di wilayah Banyumanik, Kota Semarang pada Minggu (13/3/2022) kemarin.

Kunjungan jajaran Ditreskrimum Polda Jateng tersebut sebagai upaya jemput bola guna meminta keterangan lebih jauh dari orang tua korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan bahwa kunjungan ini bagian dari penyidikan, yang sudah mulai dilakukan jajarannya. Salah satu langkah penyidikan itu termasuk pemeriksaan kepada saksi-saksi dari korban; dalam hal ini pihak pelapor dan keluarga korban.

"Pada kesempatan ini dengan situasi duka beliau keluarga korban tentunya tidak memungkinkan dilaksanakan pemeriksaan di Semarang. Oleh karena itu kami jemput bola kemudian kita melaksanakan pemeriksaan di rumah korban," kata Djuhandhani kepada awak media di rumah korban di Mlati, Sleman, Senin (21/3/2022).

Baca Juga:Sesama Pawang Ngaku Kalah dari Pawang Hujan Mandalika, Satpam Bandara YIA Saksi Sidang Siskaeee

Ditanya terkait pemakaman korban sendiri, kata Djuhandhani akan diserahkan kepada keluarga. Dimungkinkan esok keluarga berencana mengambil langsung jenazah korban di rumah sakit untuk dibawa pulang untuk dimakamkan.

"Pemakaman kami kembalikan kepada keluarga tapi tadi dalam kegiatan ini dari trauma healing dan psikologi banyak berdiskusi, kemungkinan besok akan dibawa mau diambil ke rumah sakit untuk pemakaman lebih lanjut," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Djuhandhani memastikan bahwa SDM Polda Jateng akan bekerja sama dengan SDM Polda Jateng untuk memberikan trauma healing kepada pihak keluarga.

"Ini sudah berjalan dan kami akan melaksanakan ini sampai benar-benar berkelanjutan sampai sudah kita yakinkan bahwa pihak keluarga sudah siap dengan menerima situasi duka semacam ini," terangnya.

Sebelumnya diketahui kasus pembunuhan ini dapat terungkap setelah ditemukannya mayat perempuan tanpa identitas di bawah Jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 pada Minggu (13/3/2022) lalu.

Baca Juga:Viral Senyum Ibu yang Gorok Anak Sendiri di Brebes, Publik: Keluarga, RT, RW hingga Pemerintah Juga Berdosa

Kemudian pada Rabu (16/3/2022) ditemukan pula kerangka anak yang berjarak sekitar 1 km dari penemuan mayat perempuan tadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak