SuaraJogja.id - Perjalanan hidup nan miris harus dilakoni model bernama Yasmeena Ali. Perempuan kelahiran Afganistan tersebut harus melewati masa mencekam usai diburu pembunuh bayaran sewaan ayah kandungnya sendiri.
Diketahui, upaya pembunuhan yang dilancarkan oleh sang ayah bermula ketika Yameena Ali membuat keputusan mengejutkan dengan keluar dari agama Islam. Tak hanya itu, ia kemudian diketahui melakukan profesi sebagai bintang film porno.
Ia memutuskan untuk keluar dari agama Islam ketika bermigrasi ke Inggris tahun 2000.
Wanita kelahiran 1 Desember 1993 itu lahir di bawah kekuasaan Taliban. Namun, ayahnya mendapatkan tempat untuk mengungsi.
Baca Juga:Cerai dari Kalina Oktarani, Vicky Prasetyo Diajak Bertemu Mantan Bintang Film Porno
Dikutip dari Hops.id, ayah Yasmeena mendapatkan suaka sebagai balas jasa karena telah menyediakan layanan penerjemah kepada pasukan Inggris dan Amerika Serikat selama pertempuran di Timur Tengah.
Pada usia 19 tahun, Yasmeena Ali diusir dari rumah lantaran jatuh cinta dan berpacaran dengan seorang fotografer Yahudi.
Tak hanya itu, Yasmeena Ali juga memulai karier sebagai aktris film porno di Eropa Timur.
Ia menikah dengan sutradaranya sendiri bernama David Cohen. Dari situ Yasmeena keluar Islam.
Rumor beredar Yasmeena pindah agama ke Yudaisme, tapi ia sempat mengaku kalau dirinya ateis atau tidak percaya Tuhan.
Baca Juga:Bintang Film Porno Holly Parker Meninggal, Sahabat Galang Dana untuk Kremasi
Padahal pemilik nama asli Khadija Patman itu dibesarkan sebagai seorang muslimah dengan aturan syariat yang ketat oleh sang ayah.
Rencana pembunuhan
Pada awal tahun 2020, nama Yasmeena Ali jadi topik hangat di berbagai media massa.
Hal itu lantaran ayah dan sepupu model tersebut ditangkap di Slovakia dengan kasus dugaan rencana pembunuhan kepada Yasmeena Ali.
Yasmeena Ali dan David Cohen memang sempat tinggal di Austria, kemudian pindah ke Slovakia pada 2017.
Alasan di balik rencana keji itu diakui ayah Yasmeena karena malu melihat anaknya menjadi bintang porno, keluar Islam untuk menjadi ateis, dan menikahi seorang Yahudi.
Ayah dan sepupu Yasmeena diduga terbang ke Slovakia pada tahun 2018 untuk menyewa pembunuh bayaran yang diberi imbalan fantastis yakni sebesar Rp1 miliar.
Keluarga model cantik itu sendiri tengah dalam proses untuk diekstrakdisi ke Slovakia.
"Aku tak memiliki kontak dengan keluarga dan mereka tak pernah membicarakan soal perasaannya tentang karierku," ujar Yasmeena Ali.
Kehidupan pahitnya itu membuat Yasmeena kini menjadi aktivis untuk membela hak asasi manusia, khususnya hak perempuan.
Model tersebut tak ingin ada lagi orang khususnya perempuan yang mengalami kejadian seperti dirinya.