"Kesadaran masyarakat juga masih rendah karena takut dengan stigma tadi. Jadi bagaimana jangan sampai stigma ini berkepanjangan," sambungnya.
Bukan tidak mungkin ke depan, kata Yuli, pihaknya akan menggandeng seluruh kepala kalurahan hingga dukuh untuk ikut menangani pasien TB. Dalam artian bekerja sama serta bersinergi hingga ke level terendah.