Pengamat UGM: Keputusan Presiden Jokowi Melarang Menterinya Bicara Soal Penundaan Pemilu Sangat Tepat

Menurut dia, apabila dirunut ke belakang istilah perpanjangan maupun tiga periode jabatan presiden justru berasal dari kalangan elite, menteri, atau petinggi partai.

Galih Priatmojo
Kamis, 07 April 2022 | 21:02 WIB
Pengamat UGM: Keputusan Presiden Jokowi Melarang Menterinya Bicara Soal Penundaan Pemilu Sangat Tepat
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama)

SuaraJogja.id - Pengamat komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad menilai inisiatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang para menterinya berbicara penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden sudah tepat.

"Saya kira larangan itu tepat karena wacana itu kalau kita runut sebenarnya datangnya dari elite juga," kata Nyarwi di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, apabila dirunut ke belakang istilah perpanjangan maupun tiga periode jabatan presiden justru berasal dari kalangan elite, menteri, atau petinggi partai.

Diskursus soal perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden tiga periode yang terus bergulir, dalam pandangannya, sudah tidak tepat lagi dan mengarah pada situasi kontraproduktif.

Baca Juga:Enam Nama Bakal Calon Rektor UGM Diumumkan, Ini Daftarnya

Oleh karena itu, menurut Nyarwi, diperlukan penghentian polemik yang kurang menyentuh pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat saat ini.

Apalagi rakyat tengah dihadapkan dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng, serta kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya.

Nyarwi mengakui diskursus tersebut sebenarnya wajar dalam sebuah negara demokrasi, tetapi ada persoalan-persoalan publik lain yang lebih penting dan memerlukan penyelesaian.

"Ada yang jauh lebih penting menyangkut kehidupan publik yang harus segera diatasi, bukan soal presiden tiga periode tapi bagaimana mengantisipasi soal minyak goreng atau kenaikan tarif tol, BBM, dan lain-lain," ucap Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu.

Nyarwi meyakini berbagai pernyataan Presiden Jokowi soal ketaatannya pada konstitusi di berbagai kesempatan sebagai pernyataan yang dibangun dengan kesadaran penuh sebagai seorang presiden dan publik figur. Sebab, inkonsistensi akan menjadi risiko yang mahal bagi seorang politisi apalagi sekelas presiden.

Baca Juga:Jamaah Bentangkan Spanduk Save Wadas Saat Ganjar Pranowo Jadi Penceramah di Masjid UGM, Netizen Saling Debat

Ia meyakini bahwa di fase-fase terakhir kepemimpinan sebagai presiden, Jokowi tidak akan mengambil risiko dengan merusak reputasi yang sudah banyak dikerjakan.

"Tentu presiden tetap komitmen terhadap demokrasi yang sudah berjalan sebagaimana yang diamanatkan konstitusi. Taat terhadap fondasi-fondasi kehidupan bertata negara yang tertuang dalam konstitusi kita," kata dia.

Berita Terkait

Menurutnya, Jokowi tidak mementingkan kepentingan pribadi, kelompok, golongan atau keluarga.

surakarta | 17:49 WIB

Terkuak! Gestur dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo: Simak bagaimana hal ini mempengaruhi politik relawan Jokowi di Pemilihan Presiden 2024!

cianjur | 15:13 WIB

Saat memimpin upacara, Jokowi mengenakan pakaian adat Indonesia

mamagini | 14:22 WIB

Jokowi menyebut bahwa pemerintahan memang akan berganti. Namun, perjuangan untuk adil dan merata tidak boleh berhenti.

sumatera | 11:26 WIB

Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa lain.

sumatera | 11:15 WIB

News

Terkini

Breakfast gathering ini digelar untuk mempererat hubungan baik Swiss-Belboutique Yogyakarta DPD ASITA DIY.

Lifestyle | 10:29 WIB

Kelurga sehat bebas asap rokok itu merupakan suatu terobosan inovasi untuk menggiatkan masyarakat Sleman untuk menjauhi rokok

News | 12:51 WIB

Terbaru ada peristiwa penganiayaan yang melibatkan geng pelajar di Kota Yogyakarta.

News | 12:47 WIB

Kemacetan sering terjadi karena banyak kendaraan, terutama dari luar kota yang parkir sembarangan meski ada larangan garis berbiku.

News | 15:47 WIB

Ada banyak promo sepanjang Juni 2023 ini di Hotel Grand Rohan Jogja.

Lifestyle | 15:18 WIB

Mereka pun lantas langsung menuju ke tempat tawuran yang sudah disepakati tadi di Jalan Wates.

News | 15:08 WIB

sebagian pelaku penganiayaan di Umbulharjo masih anak-anak

News | 13:43 WIB

peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat 12 Mei lalu.

News | 13:39 WIB

Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023.

News | 10:27 WIB

Ini adalah sebuah capaian yang membanggakan dan menjadi bentuk pengakuan atas komitmen UGM dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka

News | 08:51 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 22:45 WIB

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB
Tampilkan lebih banyak