Iran Minta Amerika Cabut Sejumlah Sanksi Sebelum Perundingan Nuklir

Iran dan Amerika Serikat telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung di Wina selama setahun terakhir untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015

Galih Priatmojo
Minggu, 10 April 2022 | 19:19 WIB
Iran Minta Amerika Cabut Sejumlah Sanksi Sebelum Perundingan Nuklir
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 15 Maret 2022. (ANTARA/Reuters/Maxim Shemetov/Pool/as)

SuaraJogja.id - Presiden AS Joe Biden harus mencabut beberapa sanksi terhadap Iran untuk menunjukkan niat baiknya guna menghidupkan kembali perjanjian nuklir internasional dengan Teheran, menteri luar negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada Minggu.

Iran dan Amerika Serikat telah terlibat dalam pembicaraan tidak langsung di Wina selama setahun terakhir untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Presiden Donald Trump pada 2018 dan dilanggar Iran dengan meningkatkan program nuklirnya.

Negosiasi kini terhenti karena Teheran dan Washington saling menyalahkan setelah gagal mengambil keputusan politik yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang tersisa.

"Jika Biden memiliki niat untuk mencabut sanksi dan kembali ke kesepakatan nuklir, dia harus mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunjukkan niat baiknya daripada menerapkan sanksi pada pribadi dan badan hukum di Iran," kata menteri luar negeri itu.

Baca Juga:Dikabarkan Terpapar Radiasi, Rusia Mundur dari Situs Nuklir Chernobyl

"Dalam beberapa kesempatan, kami telah memberi tahu orang-orang Amerika bahwa mereka harus mengajukan satu atau dua poin praktis sebelum kesepakatan apa pun, misalnya dengan melepaskan beberapa aset Iran yang ditahan di bank asing," kata Amirabdollahian menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini