SuaraJogja.id - Seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial KW mendadak ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab, ia diduga membagikan unggahan di akun Facebook-nya yang mengamini pemukulan terhadap Ade Armando saat unjuk rasa pada 11 April 2022 kemarin.
Kabar itu mencuat karena cuitan akun Twitter @MurtadhaOne1 pada Jumat (15/4/2022) yang mempertanyakan apakah benar unggahan tersebut ditulis KW. Dalam cuitannya, ia menandai akun @UGMYogyakarta beserta link akun Facebook milik KW.
Bahkan terdapat tangkapan layar di mana KW diduga ikut menuliskan komentar di suatu unggahan dengan kata-kata yang kurang pantas. Per Sabtu (16/4/2022) pukul 14.00 WIB, cuitan itu mendapat 871 retweets, 140 quote tweets, dan 1.618 likes.
SuaraJogja.id mencoba menelusuri akun FB milik KW, tetapi unggahan seperti yang disebutkan akun @MurtadhaOne1 sudah tidak ada. Unggahan terkahirnya ialah ucapan bela sungkawa kepada perwira marinir yang gugur dalam konflik dengan OPM-TNPB. Unggahan tersebut ditulis pada 27 Maret 2022.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Dina W Kariodimedjo mengaku bahwa pihak kampus sudah memberi atensi pada persoalan ini.
"Sudah termonitor," ujarnya melalui pesan singkat.
Ia menyebutkan bahwa yang bersangkutan akan dipanggil oleh pihak rektorat dalam waktu dekat ini.
"Besok Senin (18/4/2022) akan dipanggil Rektor dan selanjutnya akan diserahkan ke DKU," ujar dia.
Baca Juga:Deretan Sosok yang Menjenguk Ade Armando, Ada Wantimpres hingga Politisi