Waspadai Potensi Terjadi Kemacetan di Tengah Kota Saat Lebaran, Dishub DIY Siapkan Skenario Ini

Disampaikan Made, pihaknya juga sudah sempat berkoordinasi dengan lintas sektor untuk antisipasi kemacetan tersebut.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 17 April 2022 | 13:44 WIB
Waspadai Potensi Terjadi Kemacetan di Tengah Kota Saat Lebaran, Dishub DIY Siapkan Skenario Ini
Ilustrasi mudik dengan sepeda motor [suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mengantisipasi penumpukan kendaraan di tengah kota saat momen libur Lebaran mendatang. Sejumlah skenario disiapkan untuk dapat meminimalisir potensi kemacetan itu.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengaku tidak memungkiri bahwa kemacetan pasti akan terjadi pada saat momen libur Lebaran nanti. Terlebih dengan prediksi dominasi kendaraan pribadi yang digunakan masyarakat.

Selain itu kapasitas ruas jalan yang tidak sebanding dengan prediksi kendaraan yang akan masuk juga menjadi penyebab kemacetan. 

"Kemacetan itu pasti terjadi lah ya. Apalagi kalau semuanya naik kendaraan pribadi ya macet. Cuma kita akan bicaranya mengurangi keparahan saja. Kalau macet pasti ya macet," kata Made saat dihubungi awak media, Minggu (17/4/2022).

Baca Juga:Bukan Hanya Mudik, Dishub DIY Sebut Pelaku Perjalanan Juga Akan Membeludak untuk Wisata

Disampaikan Made, pihaknya juga sudah sempat berkoordinasi dengan lintas sektor untuk antisipasi kemacetan tersebut. Termasuk dengan jajaran kepolisian yang akan membantu dalam menetapkan sejumlah aturan terkait rekayasa lalu lintas di wilayahnya nanti.

Bukan hanya tengah kota saja yang kemudian menjadi perhatian. Namun, Dishub DIY juga mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas di sejumlah destinasi wisata. 

"Kami sampaikan memang ada manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan. Khususnya itu di daerah-daerah wisata," ujarnya.

"Nanti akan dilakukan mungkin ini diskresinya yang punya kewenangan kepolisian, kan misalnya dengan ganjil genap atau contraflow atau buka tutup atau satu arah, itu nanti kita support saja dari kepolisian," sambungnya.

Pada prinsipnya, kata Made, penerapan aturan untuk memecah kemacetan saat momen libur Lebaran nanti masih akan melihat kondisi di lapangan. Dengan terus dilakukan berbagai evaluasi agar aturan dapat berjalan optimal.

Baca Juga:Turunkan 560 Personel, Dishub DIY Siapkan Lima Posko Pelayanan Jelang Mudik Lebaran

"Ya nanti dilihat. Kemarin dari temen-temen kabupaten khususnya Gunungkidul yang punya wisata pantai yang cukup banyak ini juga sudah menyiapkan salah satu upaya, nanti follow up lagi minggu depan, untuk intensif koordinasi lagi. Memang rencananya ada simpang dan ruas yang akan diberlakukan satu arah begitu," ungkapnya.

Dishub DIY sendiri akan mengerahkan kurang lebih sebanyak 560 personel untuk pengawasan momen libur mudik Lebaran tahun ini. Ratusan personel itu berasal dari Dishub DIY, kabupaten hingga kota serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) serta Kementerian. 

Selain itu disiapkan pula lima posko jelang momen libur mudik Lebaran tahun ini. Posko-posko yang akan didirikan pada 25 April 2022 tersebut akan berfokus untuk mengatur kelancaraan arus mudik hingga arus balik nantinya.

Kelima posko itu di antaranya ada di Babarsari sebagai pokso induk, kemudian ada posko pelayanan dan keamanan di Prambanan serta di Pathuk, Gunungkidul. Kemudian dua posko lainnya ada di terminal Tipe B yakni di Wates dan Jombor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak