SuaraJogja.id - Ulah warganet membuat kepala Rizky Billar dan Lesti Kejora mendidih gara-gara komentar yang tidak pantas untuk Muhammad Leslar Al-Fatih alias Baby L, anak pasangan tersebut.
Mirisnya, netizen sampai menghina bayi yang belum genap 4 bulan tersebut dengan binatang. Billar menanggapi penghinaan yang ditujukkan pada putranya tersebut.
Lesti dan Billar tak habis pikir mengenai netizen yang menghina fisik anaknya. Apalagi baby Leslar hanyalah bayi tanpa dosa yang belum mengerti apapun.
Billar bahkan telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan pihak-pihak yang membully anaknya.
Baca Juga:Rizky Billar Janji Kembalikan Duit Sekoper Pemberian Bos DNA Pro
Lesti Kejora, yang biasanya diam atas hinaan netizen, juga ikut geram lantaran kasus ini menyangkut nama sang anak. Bahkan, Lesti lah yang meminta kepada Billar agar melaporkan pihak-pihak yang menghujat baby Leslar ke polisi.
Dikutip Hops.ID--jaringan Suara.com--dari kanal Youtube MAIA ALEL DUL pada Selasa (19/4/2022), ditanya Maia Estianty mengenai berapa orang yang dilaporkan oleh pasangan fenomenal ini, Billar memiliki jawaban tersendiri.
"Enggak semua, tapi siapa duluan yang nyangkut lah," jawab Billar.
Dalam kesempatan ini, saking geramnya, Rizki Billar menyebut bahwa orang yang menghujat anaknya kalah pintar dibandingkan dengan Arsy Hermansyah, putri Ashanty dan Anang Hermansyah.
"Dia (Arsy) bilang kok bisa ada orang yang menghina fisik. Padahal, itu kan ciptaan tuhan nih. Kalau yang menghina ciptaan Tuhan, maka dia menghina pencipta-Nya. Padahal masih kecil, tapi orang dewasa kalah pintar dengan cara berpikirnya yang yah," jelas Rizki Billar geram.
Baca Juga:Baru Terungkap, Anak Rizky Billar dan Lesty Kejora Pernah Mau Disantet
Pria berusia 26 tahun tersebut akan menyampaikan bahwa ia akan menjadi orang yang berada di garda terdepan untuk membela anaknya.
Dengan laporan tersebut baik Billar maupun Lesti berharap bahwa tindakan yang mereka lakukan dapat memberikan efek jera bagi orang yang menghujat baby Leslar dan orang lain yang terkena hinaan serupa.
"Kita berharap bahwa dengan melakukan ini bisa memberikan efek jera bagi pengguna sosial media yang menyalahgunakan media sosialnya untuk menghina, menghujat orang lain, untuk mencaci maki. Apalagi sekarang kan pakai smartphone yah, jangan sampai handphone itu lebih pintar daripada kitanya gitu," ujar Billar.