SuaraJogja.id - Seorang anak tewas dan lebih dari 40 orang lainnya terselamatkan menyusul insiden kapal tenggelam di lepas pantai kota pelabuhan Tripoli di Lebanon, Sabtu (23/4), kata Menteri Perhubungan Ali Hamie kepada Reuters.
Palang Merah Lebanon melalui unggahan di Twitter menuliskan bahwa ada sekitar 60 orang di dalam kapal. Ia mengatakan belasan ambulans telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Kami masih mencari orang-orang yang masih berada di kapal, yang mencakup warga Lebanon dan Suriah," katanya.
Orang-orang, yang tampak gelisah, mulai berkumpul di sekitar pelabuhan pada tengah malam, kata wartawan Reuters, dan ambulans terlihat sedang mengevakuasi para korban.
Baca Juga:Pemerintah Indonesia Berhasil Pulangkan Ibu Korban Perdagangan Orang di UEA dan Lebanon
Pemerintah Lebanon lewat pernyataan mengatakan bahwa Perdana Menteri Najib Mikati mengikuti perkembangan tenggelamnya kapal penumpang, yang tiba secara ilegal dari daerah Qalamoun di selatan Tripoli.
Krisis ekonomi Lebanon mendorong eksodus warga Lebanon dan pengungsi Suriah untuk mencoba menempuh perjalanan laut yang berbahaya dengan menggunakan perahu kecil.
Tripoli merupakan kota kedua Lebanon sekaligus kota termiskin di Mediterania, menurut program Habitat PBB.
