Pustral UGM Imbau Pemudik Matangkan Persiapan Hadapi Kemacetan

Pemudik harus melakukan persiapan mudik yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya

Galih Priatmojo
Rabu, 27 April 2022 | 16:24 WIB
Pustral UGM Imbau Pemudik Matangkan Persiapan Hadapi Kemacetan
Ilustrasi mudik lebaran (Unsplash/Ridho Anggara)

SuaraJogja.id - Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi mengimbau para pemudik, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi mematangkan persiapan menghadapi kondisi macet di perjalanan.

"Pemudik harus melakukan persiapan mudik yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," kata Arif saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu.

Ia mengatakan momentum Lebaran 2022 diwarnai kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk mudik disertai euforia transisi dari pandemi ke endemi.

Kondisi tersebut, menurut dia, membuat kepadatan arus lalu lintas tidak dapat dihindari. Apalagi, pemerintah memperkirakan jumlah pemudik nantinya tidak kurang dari 85 juta orang.

Baca Juga:Tanggapi Soal Kecelakaan Bus di Bantul, Pustral UGM Soroti Kelayakan Kendaraan hingga Penambahan Infrastruktur

Secara umum, kata Arif, yang perlu dipersiapkan adalah kesiapan kendaraan, kondisi fisik pengemudi, kelengkapan dokumen perjalanan, dan pengetahuan daerah tujuan serta rute perjalanan.

Selain itu, ada persiapan tambahan, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi, yakni penyediaan logistik untuk antisipasi gridlock (kondisi macet total) berupa makanan dan minuman selama perjalanan, termasuk persediaan di tempat tujuan.

"Jangan sampai saat terjadi kemacetan parah pengemudi kelelahan dan tidak ada persediaan makan dan minum. Sebab, kelelahan dapat memicu risiko kecelakaan," ujar dia.

Ia meminta pemudik memastikan keterisian volume bahan bakar minyak (BBM) kendaraan selalu dalam kondisi cukup.

Kehabisan BBM di tengah arus mudik, menurut dia, secara otomatis akan mengganggu seluruh rangkaian kendaraan, sehingga berpeluang memicu kemacetan lebih parah.

Baca Juga:Skuter Listrik di Malioboro Perlu Dilindungi Kata Pustral UGM

"Setidaknya setengah kapasitas tangki selalu terisi untuk menghindari mogok di tengah kemacetan," kata dia.

Mengingat masih dalam masa pandemi, katanya, kondisi kesehatan tetap harus menjadi perhatian utama dengan tetap menjaga prokes di tempat makan, serta menjaga jarak dengan pengunjung di luar rombongan.

"Persingkat waktu di rest area untuk memberikan kesempatan pemudik lain. Jika memungkinkan pesan makanan dengan take away," ujarnya.

Tidak kalah penting, Arif berpesan agar setiap kendaraan setidaknya ada dua pengemudi yang siap bergantian, sehingga tidak kelelahan. "Jika lelah cari tempat istirahat yang aman, nyaman dan selamat," ucap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini