SuaraJogja.id - Bus pariwisata yang hendak menuju arah Mangunan diminta untuk tidak melalui Jalur Cinomati. Sebab, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul Singgih Riyadi menjelaskan bahwa jajarannya sudah memasang spanduk agar bus pariwisata tidak melalui jalur Cinomati.
Alasannya, medan Jalur Cinomati curam, lebar jalannya tidak mendukung untuk dilewati kendaraan dari dua arah, belum penerangan sehingga gelap saat malam hari, dan banyak kelokan-kelokan di sana.
"Oleh karena itu sangat rawan terjadi kecelakaan apalagi kalau dilewati bus-bus besar," kata dia pada Jumat (29/4/2022).
Maka dari itu, wisatawan yang hendak berkunjung ke Mangunan akan diarahkan lewat Imogiri. Dishub Bantul sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bantul.
"Kami sudah koordinasi dengan Satlantas Polres Bantul bahwa bus pariwisata sudah boleh naik turun lewat Jalan Dlingo-Imogiri," tuturnya.
Langkah untuk antisipasi supaya tidak lagi kecelakaan di Bukit Bego yang menewaskan 14 orang wisatawan. Mulai dari simpang tiga menuju Dlingo sudah disiapkan peringatan agar pakai gigi rendah.
"Di saat jalan naik atau turun kami minta untuk gunakan gigi rendah," ujarnya.
Menurut dia, Jalan Dlingo-Imogiri layak untuk dilalui. Sebab, pihaknya sudah melakukan uji coba bersama organisasi angkutan darat (organda).
Baca Juga:Bus Pariwisata Dilarang Parkir di Pantai Saat Libur Lebaran, Ini Alasannya
"Kalau dari sisi kelayakan jalannya memang layak dilalui. Kemarin memang sudah kami uji coba dengan organda pakai bus besar tidak ada masalah," tambahnya.
Meski begitu, hanya memang pengemudinya harus sudah paham medan dan pastikan kendaraannya dalam kondisi layak jalan.
"Kondisi pengemudi juga harus sehat maka tidak ada masalah di perjalanan," kata dia.