"Tadi memang dari Bantul lalu ke sini. Ya ingin ke Malioboro saja karena ikon Jogja gitu. Rasanya kalau belum ke Malioboro belum ke Jogja," tegasnya.
Menurutnya ada banyak perubahan perubahan di Malioboro sekarang. Ia menilai dari segi penataan menjadi lebih rapi dan tertib. Lalu dari segi keramaian pun semakin ramai. Sugiarti pun berencana berkunjung ke tempat relokasi para PKL Malioboro yakni di Teras Malioboro 1 dan 2.
"Sekarang lebih rapi dan tertib rasanya. Kalau harga nggak tahu ya. Nanti juga mau lihat PKL yang dipindah itu, sekalian cari souvenir dan oleh-oleh buat besok pulang," tandasnya.
Wisatawan lainnya, Yadi (43) warga Bogor mengaku juga mudik ke Bantul bersama sang istri. Di sela-sela mudik itu kemudian dimanfaatkan untuk berlibur.
"Iya ini Lebaran di Jogja. Ganti suasana setelah dua tahun tidak mudik. Apalagi di sini (Jogja) juga banyak tempat wisata," ucap Yadi.
Ia mengatakan baru saja datang pagi tadi. Rencananya bersama keluarga akan tinggal di Jogja selama seminggu lebih sekaligus memanfaatkan libur lebaran dan cuti dari kantornya.
Pemilihan Malioboro sebagai tempat wisata yang dikunjungi bukan tanpa alasan. Menurutnya Malioboro merupakan tempat ikonik di Jogja yang sayang untuk dilewatkan ketika datang ke Kota Gudeg tersebut.
"Tiap ke Jogja pasti ke sini. Malioboro itu ikonnya Jogja. Apalagi sekarang sudah banyak perbedaan gini. Lebih nyaman," ujarnya.
Baca Juga:Siagakan Lima Pos Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran di Kota Batu