Jogja Dilanda Angin Puting Beliung, Lulu Warga Semaki Ceritakan Insiden Rumahnya Roboh

Baru saja datang dari rumah sakit usai mengontrol kesehatan, Lulu Susilowati langsung mendapat musibah yang tak terduga.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 05 Mei 2022 | 20:30 WIB
Jogja Dilanda Angin Puting Beliung, Lulu Warga Semaki Ceritakan Insiden Rumahnya Roboh
Lulu Susilowati, korban angin puting beliung memberi keterangan saat ditemu di Kampung Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (5/5/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Kamis (5/5/2022) sore itu menjadi pengalaman menegangkan kedua kalinya bagi wanita 37 tahun asal Kampung Sanggrahan, Semaki, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja. Tepat setelah duduk di kursi rumahnya suara gemuruh yang disebabkan angin kencang mengagetkan dirinya.

Baru saja datang dari rumah sakit usai mengontrol kesehatan, Lulu Susilowati langsung mendapat musibah yang tak terduga. Sekitar pukul 15.00 WIB terjadi angin kencang yang berdampak di dekat rumahnya hingga menyebabkan roboh.

"Siang hari itu kan cuaca cerah terus kemudian ada angin dari barat dan sebelah timur bertemunya di tengah. Nah angin itu muter aja di sini setelah itu benda-benda di dekat rumah saya terangkat dan akhirnya merobohkan rumah saya," ujar Lulu ditemui SuaraJogja.id, Kamis.

Sejumlah warga dan Tim BPBD Kota Yogyakarta melakukan asesmen bangunan roboh di Kampung Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (5/5/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Sejumlah warga dan Tim BPBD Kota Yogyakarta melakukan asesmen bangunan roboh di Kampung Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (5/5/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Sebelum peristiwa, keempat anak Lulu sedang berada di rumah. Saat itu Lulu dan empat anaknya akan memasak untuk makan malam, namun hempasan angin tersebut membatalkan rencananya.

Baca Juga:39 Rumah di Binjai Rusak Diterjang Puting Beliung

"Setelah suara itu saya langsung menarik tangan anak-anak saya ke pintu belakang. Karena suaranya keras sekali dan saya takut tertimpa juga, saya menendang pintu belakang agar terbuka. Karena beberapa tembok itu sudah ambruk dan menimpa barang-barang saya," kisah Lulu sambil menunjuk bangunan tembok yang nyaris menimpa dia dan empat anaknya.

Beruntung, Dewi Fortuna masih memihak untuk kedua kalinya ke warga asal Jogja ini yang pernah menjadi korban Gempa Jogja 2006 lalu.

Dua buah mobil dan bangunan di atas tanah seluas 1.000x500 meter persegi itu ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Lulu masih bersyukur. Ia dan anak-anaknya selamat, untuk urusan barang berharga dipikirkan belakangan.

"Sebenarnya saat menyelamatkan anak-anak juga panik, bahkan satu anak saya hanya berdiri tak bisa bergerak, mungkin karena shock juga. Untung masih selamat," katanya.

Baca Juga:Tempat Halal Bihalal di Ciamis Ambruk Diterjang Angin Kencang

Untuk kerugian yang dialami Lulu, ditaksir sekitar Rp10 juta lebih. Sementara Lulu dan empat anaknya mengungsi terlebih dahulu di rumah saudara yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Sementara Ketua RT 5, Kampung Sanggrahan, Kelurahan Semaki, Kemantren Umbulharjo, Dwi Yunanto mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Kota Yogyakarta atas insiden itu.

"Kita langsung menghubungi BPBD dan dilakukan asesmen. Jadi satu bangunan ini yang rusak parah," katanya.

Sejumlah warga dan Tim BPBD Kota Yogyakarta melakukan asesmen bangunan roboh di Kampung Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (5/5/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Sejumlah warga dan Tim BPBD Kota Yogyakarta melakukan asesmen bangunan roboh di Kampung Sanggrahan, Semaki, Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (5/5/2022) malam. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Dwi menambahkan ada sekitar 8 rumah warga lain yang ikut terdampak. Sementara bantuan terpal bagi 8 KK itu sudah diberikan.

"Ada beberapa rumah yang belum bisa dievakuasi karena kondisi gelap. Karena angin kencang tadi berdampak ke kabel listrik dan masih terjadi pemadaman," katanya

Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Yogyakarta Petrus Singgih Purnomo menjelaskan, ada satu bangunan roboh akibat angin kencang Kamis sore yang ditempati Lulu Susilowati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak