SuaraJogja.id - Libur lebaran selama sepekan, meski mendatangkan banyak wisatawan dan pemudik ke Kota Jogja, namun tak dirasakan dampaknya bagi sebagian pedagang.
Beberapa pedagang yang berlokasi di Teras Malioboro 2 salah satunya. Harapan untuk mendatangkan banyak laba, tak begitu terasa.
Salah seorang pedagang di Teras Malioboro 2, Supriyati menerangkan hanya lokasi tertentu milik pedagang yang berdampak baik selama libur lebaran 2022 ini.
"Jadi tetap ada perbedaan pendapatan dari sisi penempatan pedagang. Memang jumlah pengunjung itu banyak, tapi hanya beberapa lapak saja yang cukup banyak mendapat pelanggan," kata Supriyati kepada wartawan, Minggu (8/5/2022).
Baca Juga:Viral Mobil Parkir Sembarangan di Sepanjang Jalan Malioboro, Delapan Mobil Ditilang Polisi
Ia menyatakan memang ada sedikit peningkatan laba dibanding dengan hari biasa selama puasa Ramadhan 1443 Hijriah kemarin. Supriyati sendiri mengaku sempat mengantongi omzet dalam sehari Rp630 ribu.
"7 Mei kemarin saya dapat Rp630 ribu. Itu jualan dari pagi sampai besoknya pukul 01.00 WIB. Tapi ada juga pedagang lain, sengaja jualan sampai besok paginya dan tidur di lapak. Bergantian dengan istrinya, tapi hasilnya juga sedikit," terang dia.
Seorang pedagang pakaian di Teras Malioboro 2 di sisi timur, Budi Gunawan mengaku pasrah dengan lokasi yang mereka dapatkan. Terletak di paling timur, hanya sedikit pembeli yang menyambangi lapaknya.
"Mungkin karena di depan sudah ada barang yang dia cari, mereka ke belakang hanya lihat-lihat saja. Akhirnya pendapatan juga sedikit," keluh dia.
Budi berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan solusi bagi pedagang yang berjualan di sisi paling timur Teras Malioboro 2.
"Jangan setelah membangun tempat baru ini, kita tidak diperhatikan. Karena sejak awal kan janjinya menata dan akan diberikan lokasi yang dapat dikunjungi wisatawan. Maka dari itu di timur Teras Malioboro 2 ini juga diberi solusi," katanya.