Kasus Penusukan di Seturan Berawal dari Tak Mau Mengalah di Jalan hingga Berujung Maut

penusukan di Seturan menewaskan dua orang salah satunya berstatus mahasiswa ISI Yogyakarta

Galih Priatmojo
Selasa, 10 Mei 2022 | 13:47 WIB
Kasus Penusukan di Seturan Berawal dari Tak Mau Mengalah di Jalan hingga Berujung Maut
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menunjukkan barang bukti penusukan berupa sebuah pisau di Mapolda DIY, Selasa (10/5/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memaparkan kronologis lengkap peristiwa berdarah di Simpang Empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Minggu (8/5/2022) lalu.

Disampaikan Ade, kedua kelompok baik dari korban maupun pelaku tidak saling kenal. Peristiwa yang menewaskan dua orang berinisial TIP (29) asal Bangka Belitung dan DS (22) asal Pematang Siantar, Sumatra Utara itu diawali dari perselisihan saat kedua kelompok tersebut berpapasan di jalan.

Kronologis kejadian bermula saat kedua korban bersama empat rekannya menggunakan tiga kendaraan roda dua datang dari arah barat. Di perempatan sekolan mataram mereka bertemu dengan sekira 2-5 orang kelompok pelaku sekira pukul 00.30 WIB, Minggu (8/5/2022) lalu.

"Kelompok korban dari barat kemudian kelompok pelaku dari Selatan. Di perempatan Selokan Mataram ini terjadi perselisihan karena kedua kelompok tidak saling mengalah untuk memberi jalan," kata Ade, kepada awak media di Mapolda DIY, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga:Korban Penusukan Orang Tak Dikenal di Seturan yang Tewas Diketahui Mahasiswa ISI Yogyakarta

Kelompok korban sendiri hendak menuju ke arah timur. Sedangkan kelompok pelaku ingin jalan ke arah utara. 

Dari situ terjadi cekcok, saling memaki hingga saling tuduh antar kedua kelompok. Sebenarnya kelompok pelaku sudah berjalan sedikit ke utara namun masih terjadi cekcok.

"Sehingga kelompok pelaku menantang kelompok korban, 'ayo kalau berani kamu ke sini' datanglah dia (korban) ke TKP dari arah Timur lanjut terjadi percekcokan," terangnya.

Dalam proses percekcokan itu sempat terjadi kejar-mengejar, saling maki, serta saling lempar. Ujungnya terjadi penusukan terhadap dua korban DS dan TIP di lokasi oleh pelaku YF dengan menggunakan pisau.

"DS mengalami 4 luka di punggung dan di dada kirinya yang akhirnya menyebabkan DS meninggal. Kemudian TIP mengalami tiga luka di dada dan di pinggulnya. Ini juga yang kekerasan tajam inilah yang menyebabkan kedua korban ini meninggal dunia," ungkapnya. 

Baca Juga:Sempat Tutup 4 Hari, Super Indo Seturan Kembali Layani Pelanggan Mulai Selasa Hari Ini

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah TKP. Pemeriksaan rekaman CCTV juga dilakukan guna semakin menguatkan temuan di lapangan.

"Kemudian kami lakukan pengejaran dan akhirnya tidak lebih dari 36 jam kami berhasil mengamankan pelaku YF beserta barang buktinya untuk akhirnya dibawa ke Polda untuk kami proses," tandasnya.

Pelalu sendiri berhasil diamankan pada Senin (9/5/2022) jam 15.00 WIB di salah satu tempat singgahnya di daerah Babarsari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak