"Jadi sesajen itu memang alami. Sudah ada di sana,"terangnya.
Entah apa yang memicu tiba-tiba ada salah seorang warga yang berperan menjadi hantu kesurupan. Namun kesurupan tersebut segera diatasi oleh dukun yang memang dibawa selama syuting film ini dilakukan.
Ayah mertuanya mendadak perutnya sakit. Katanya masuk angin, namun ketika dilihat secara mistis ternyata karena gangguan makhluk halus penunggu sendang. Untuk menyembuhkannya bahkan harus meminta bantuan orang pintar untuk menyembuhkannya.
Dukuh Ngluweng Istri Rahayu menambahkan peristiwa mistis lainnya yang dialami warga adalah ketika acara tahlilan sebagai bentuk syukuran selesainya syuting dilaksanakan. Warga merasa ketakutan ketika mengikuti tahlilan karena dilakukan di rumah Ngadiyo atau rumah utama film tersebut
Baca Juga:Terungkap! Ini Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari, Aslinya Ikonik dan Tak Seram
"Rasanya merinding wong bentuk kamar masih belum dirubah kayak saat syuting,"kata dia.
Istri mengakui rumah Ngadiyo memang angker. Karena ia sendiri pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan di rumah tersebut. Suatu ketika dirinya mendatangi rumah Ngadiyo untuk mengantar zakar mal dari seseorang.
Ketika sampai di rumah Ngadiyo, ia mengucap salam. Dan dari dalam rumah terdengar jawaban salam juga. Namun setelah 10 menit menunggu ternyata tidak ada seorangpun yang keluar. Iapun lantas bergeser ke rumah tetangganya yang lain dan berpapasan dengan cucu dari Ngadiyo.
"Saya tanya, mbah Ngadiyo dan istrinya ke mana? Si cucunya tadi jawab baru terapi. Lha terus siapa yang jawab salam dari dalam rumah tadi, hii bikin merinding. Saya terus lari pulang;"ceritanya.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:5 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, KKN di Desa Penari Salip Dilan?