Seorang Wanita Jadi Korban Phising Usai Isi Data di Sebuah Link, Tabungan Rp16 Juta Miliknya Raib

Penipu yang mengaku dari petugas bank memberikan link jebakan kepada wanita untuk diisi.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 18 Mei 2022 | 13:15 WIB
Seorang Wanita Jadi Korban Phising Usai Isi Data di Sebuah Link, Tabungan Rp16 Juta Miliknya Raib
Seorang wanita terlihat menangis tersedu-sedu setelah ditipu hingga tabungan sebesar Rp16 juta miliknya raib. (Instagram/@memomedsos)

SuaraJogja.id - Kejahatan di media sosial atau Cyber Crime tak terbatas hanya dialami oleh orang awam atau tidak terlalu paham perkembangan teknologi. Namun hal tersebut dapat menimpa siapapun.

Salah satunya pengalaman kurang mengenakan yang dialami seorang wanita ini. Wanita tersebut menjadi korban phising usai dirinya mengisi sebuah link yang diberikan oleh nomor tak dikenal yang mengaku dari pihak bank.

Hingga semua uang tabungan yang tersimpan di rekening miliknya raib. Adapun wanita tersebut mengalami kerugian hingga mencapai Rp16 juta.

Peritiwa tersebut dibagikan pertama kali oleh akun TikTok callme_syu pada Selasa (17/5/2022), kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @memomedsos pada hari yang sama hingga menjadi viral di media sosial.

Baca Juga:Part Time Spy: Kolaborasi Kocak 2 Detektif Mengungkap Sindikat Phising

Melalui unggahan video tersebut, seorang warganet yang diketahui sebagai teman korban membagikan kronologi kasus penipuan yang menimpa temannya itu.

Tampak seorang wanita menangis tersedu-sedu sambil tiduran di atas sofa yang terletak di ruang tamu. Lengkap dengan pakaian tidur berwarna kuning melekat pada tubuhnya, wanita ini tak kuasa menahan kesedihannya.

Sementara ada seseorang perempuan lain di dekat korban yang merupakan temannya, mencoba menghibur.

"Jadi kemarin sahabat aku kena tipu. uangnya 16 juta ludes di rekening. Sepanjang hari dia cuma nangis," demikian tulisan dalam video tersebut, dikutip Rabu (18/5/2022).

Pembuat video memberi keterangan, Minggu tanggal 15 Mei 2022, temannya tersebut dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank.

Baca Juga:LinkedIn Jadi Tempat Terbanyak Terjadinya Serangan Phising

"Orang itu mengatakan ada pembaruan biaya transaksi," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak