Kasus DBD di Bantul Tinggi, Pemkab Bersama WMP Yogyakarta Sebar Puluhan Ribu Wolbachia

Pada periode 2018-2020 tercatat ada 2.159 kasus DBD di Bantul.

Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Senin, 23 Mei 2022 | 14:15 WIB
Kasus DBD di Bantul Tinggi, Pemkab Bersama WMP Yogyakarta Sebar Puluhan Ribu Wolbachia
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) menerima ember berisi nyamuk ber-Wolbachia dari Project Leader WMP Yogyakarta Profesor Adi Utarini, Selasa (24/5/2022). [SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono]

Dengan demikian, harapannya juga akan menekan kasus DBD di Bumi Projotamansari. Untuk di Bantul ini sudah bukan penelitian lagi tapi penerapan teknologi secara luas.

"Nanti akan diterapkan di 11 kapanewon, 38 desa, dan 519 kalurahan/desa. Nanti akan bertahap kami titipi ember yang jumlahnya sekitar 19.437 ember," jelasnya.

Dari peletakan ember pertama kurang lebih butuh waktu selama enam bulan hingga nyamuk siap dilepaskan. Namun, selama enam bulan itu, setiap dua minggu perlu diganti.

"Setelah itu (Wolbachia) harapannya kasus dengue mulai menurun," ujarnya.

Baca Juga:Masuk Tokoh Berpengaruh Dunia 2021, Adi Utarini Sempat Ragu Soal Keampuhan Wolbachia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak