Cara yang ditempuh dimulai dengan pembenahan kualitas Sumber Daya Manusia di hotel dan restoran, khususnya terkait teknik melayani wisatawan.
"Kalau nanti akhirnya wisata kembali ramai, tapi tanpa didukung oleh kualitas SDM yang mumpuni, maka bisa kembali runtuh," tuturnya.
PHRI menyambut baik kebijakan kelonggaran melepas masker di ruang terbuka yang tak padat orang, yang disampaikan Presiden RI beberapa waktu lalu, imbuh Joko.
Ia meyakini kebijakan pelonggaran masker akan berdampak baik bagi pariwisata di Kabupaten Sleman.
Baca Juga:Denny Caknan Sindir Musisi yang Rilis Lagu Satru 3, Anji Ikut Beri Tanggapan
"Saat ini, keterisian hotel pada Mei ini trennya sangat bagus. Bahkan pada libur lebaran, kemarin okupansi bisa menembus hingga 80 persen," ujarnya.
Joko menyebut, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman masih didominasi oleh wisatawan keluarga dari Bandung, Surabaya, Cirebon, Jakarta.
Pihaknya mengapresiasi upaya yang selama ini telah dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pandemi. Mulai dari aturan ketat protokol kesehatan, program vaksinasi, hingga akhirnya mulai melonggarkan masker di ruang terbuka yang tidak padat orang.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Basuh Rindu Konser Denny Caknan dan Ndarboy Genk Sukses 'Ambyarkan' Ribuan Warga Solo