Jalan Kabupaten Diperlebar dan Tebas Pohon Perindang, Walhi: Jalannya Diperbaiki Tak Usah Diperlebar

Jalur Jalan Kabupaten akan diperlebar, konsekuensinya sejumlah pohon perindang bakal dipotong

Galih Priatmojo
Kamis, 26 Mei 2022 | 16:35 WIB
Jalan Kabupaten Diperlebar dan Tebas Pohon Perindang, Walhi: Jalannya Diperbaiki Tak Usah Diperlebar
Jalan Kabupaten Sleman [google street view]

Selama ini, Jalan Kabupaten merupakan jalan alternatif yang nyaman dan lebih aman dilewati pesepeda untuk menuju kompleks Pemerintahan Kabupaten Sleman.

Bila pengendara sepeda harus melewati Jalan Magelang yang dilewati kendaraan besar, maka secara keselamatan lebih rawan bagi mereka. Suhu udara yang dirasakan saat perjalanan juga lebih panas. 

"Maka sebenarnya itu menghilangkan rasa nyaman pengguna jalan pesepeda melintasi jalan itu. Artinya, itu bertentangan dengan hirarki pengguna jalan," kata dia. 

Ia menambahkan, kendaraan bermotor besar bisa melintas leluasa di Jalan Magelang yang jalannya lebih luas. Sedangkan kendaraan kecil maupun pesepeda bisa melintas di Jalan Kabupaten, yang selama ini menjadi jalan alternatif. 

Baca Juga:Fisik Pemain Digenjot dalam Pemusatan Latihan, Miftahul Hamdi Berharap PSS Sleman Siap Arungi Liga 1

"Kalau mau berkendara di jalur luas ya lewat Jalan Magelang. Kalau cari yang nyaman, rindang ya Jalan Kabupaten," ungkapnya.

Melebarkan jalan tidak ada jaminan jalan itu tidak akan macet. Karena setiap tahun pertumbuhan kendaraan baru terus meningkat. 

Pelebaran jalan diperkirakan hanya akan berdampak pada kurun waktu tertentu. Tapi kemudian akan padat lagi seiring pertumbuhan jumlah kendaraan. 

"Bahkan bisa macet. Jika diperlebar, bisa jadi tidak akan lagi jadi jalan alternatif. Tapi malah menjadi jalan utama yang kedua [setelah Jalan Magelang]. Yang kemudian akhirnya dua ruas itu sama-sama macet," tuturnya. 

Pohon-pohon rindang yang sudah berdiri saat ini seharusnya tetap dipertahankan. Mengingat butuh waktu lama untuk membuatnya besar dan rindang. Minimal sepuluh tahun.

Baca Juga:Domba di Sleman Terpapar PMK, DKPP Bantul: BBVet Wates Sudah Ambil Sampel Darah

Catatan lain yang harusnya ditilik kembali oleh Pemkab Sleman, sebelum merumuskan kebijakan yang ramah lingkungan adalah adanya isu perubahan iklim, anomali cuaca dan beberapa kejadian bencana alam akibat angin kencang. 

"Mempertahankan tutupan lahan itu lebih penting, dibanding memperlebar jalan dan mengorbankan pohon-pohon yang pertumbuhannya cukup lama," tandas Halik. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak