SuaraJogja.id - Wafatnya Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak masyarakat Indonesia. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu selama ini dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan dikenal sebagai sosok guru bangsa.
Ada sejumlah kisah kesederhanaan guru besar bangsa tersebut yang viral di media sosial. Berikut ini beberapa kisah Buya Syafii Maarif yang dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Naik KRL ke Istana Bogor
Pada Agustus 2017 lalu warganet dibikin terkesan dengan foto Buya Syafii Maarif yang tengah naik kereta rel listrik (KRL) dan berbaur bersama warga lain. Buya yang mengenakan kemeja batik dan membawa tongkat tampak diapit dua lelaki.
Baca Juga:Kenang Buya Syafii Maarif: Emoh Dijemput, Naik Kereta Ekonomi ke Istana Presiden
Dalam foto lain, Buya tampak akrab ngobrol bersama seorang lelaki saat sedang menunggu KRL di stasiun. Kedua foto itu menunjukkan perjalanannya dari Jakarta menuju Bogor untuk menghadiri peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila yang diresmikan Presiden Joko Widodo, 12 Agustus 2017. Saat itu Buya menjabat anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).
2. Hobi Bersepeda Onthel
Buya Syafii Maarif bukanlah tokoh yang gemar menunjukkan kemewahan. Dalam keseharian, Buya kerap mengayuh sepeda untuk beraktivitas. Hobinya tersebut pun sempat viral saat dia kedapatan mengayuh sepeda dari rumahnya di Nogotirto, Gamping, ke gedung Tiara Graha, Sleman.
Saat itu, 5 Agustus 2012, Buya Syafii menghadiri bedah buku Marhaenisme Muhammadiyah.
“Saya sudah bertahun-tahun bersepeda,” kata Buya Syafii singkat.
3. Kesederhanannya Viral
Pada Februari 2017, fotonya yang tengah mengendarai sepeda ontel di Jogja kembali menjadi viral di media sosial. Ia mengaku kaget dengan respons warganet. Bagi dia, bersepeda sudah menjadi kebiasaan.
Dia bahkan jarang melewatkan bersepeda pada pagi hari untuk olahraga.
“Setiap hari saya bersepeda,” kata penggagas Maarif Institute itu. Buya Syafii terkekeh saat ditanyakan mengapa ia tak dikawal. “Saya sudah dikawal malaikat.”
4. Warga Taruh Hormat
Buya Syafii tak pernah menunjukkan kepintaran agar dihormati. Sikapnya yang santun dan bersahaja sudah cukup membuat warga dan para muridnya menaruh segan. Hal itu salah satunya ditunjukkan oleh seorang warga bernama Budhi Hermanto melalui Twitter.
Lelaki yang juga pegiat media sosial itu tengah mengemudikan mobil saat bertemu dengan Buya Syafii di Komplek perumahan Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, sekitar Agustus 2021 lalu. Saat itu Buya Syafii seperti biasa sedang mengayuh sepeda untuk beraktivitas.
Budhi pun merekam Buya Syafii yang berada di depan mobilnya. Buya tampak sederhana mengenakan topi merah dan pakaian biasa. Sekilas, sulit mengetahui bahwa pengayuh sepeda itu adalah seorang tokoh bangsa.
Dalam narasinya di Twitter, Budhi Hermanto mengatakan betapa ia segan untuk menyalip Buya Syafii yang tengah bersepeda di jalanan sepi. Ia memilih melambatkan laju mobilnya dan terus berada di belakang Buya Syafii dari. Budhi Hermanto merasa Buya Syafii adalah guru baginya.
“Saya gak berani menyalip pengendara sepeda bertopi merah ini, ketemu di kompleks perumahan nogotirto, semoga beliau selalu diberi kesehatan, berkah,” tulis Budhi.
Kontributor : Alan Aliarcham