SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejumlah awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 27 Mei hingga 2 Juni 2022.
"Minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke barat daya tepatnya ke arah hulu Sungai Bebeng, estimasi jarak luncur 1.500 meter," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (4/6/2022).
Selain awan panas guguran yang masih terus muncul, BPPTKG juga mencatat aktivitas luncuran lava dari puncak Merapi dengan intensitas yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir.
Baca Juga:Aktivitas Gunung Merapi Sepekan, Keluarkan 3 Kali Awan Panas dan 144 Lava
"Guguran lava teramati sebanyak 101 kali ke barat daya dominan ke Sungai Bebeng jarak luncur maks 1.800 meter," ungkapnya.
Disampaikan Agus, dalam pekan ini tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dari barat daya maupun tengah. Selain itu berdasarkan analisis morfologi juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.
"Berdasarkan analisis foto volume masih sama. Kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.551.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik," tuturnya.
Agus menuturkan intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Dengan dominasi dari kegempaan guguran yang mencapai 669 kali dalam sepekan terakhir ini.
Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini, kata Agus menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,4 cm per hari.
Baca Juga:Update Gunung Merapi: Kembali Keluarkan Lava Pijar Sebanyak Tujuh Kali pada 27 Mei 2022
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
- 1
- 2