Makam Jopraban Bakal Jadi Ruang Terbuka Hijau, 278 Jenazah Belum Dipindah

Baru 192 yang dipindahkan maka masih tersisa 278 jenazah yang menunggu untuk dipindah.

Muhammad Ilham Baktora | Rahmat jiwandono
Rabu, 08 Juni 2022 | 18:15 WIB
Makam Jopraban Bakal Jadi Ruang Terbuka Hijau, 278 Jenazah Belum Dipindah
Makam Jopraban yang terletar di Wirobrajan, Kota Jogja akan dijadikan RTHP. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Sebanyak 278 jenazah yang ada di makam Jopraban, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja belum dipindahkan. Padahal, Pemkot Yogyakarta akan mengubah lokasi itu untuk Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP)

Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto menyampaikan bahwa pemindahan makam Jopraban, yang berada di sisi selatan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta itu sudah mulai digarap sejak akhir tahun 2021. Di makam itu setidaknya ada 300 makam yang harus dipindahkan dengan jumlah 470 jenazah.

"Sejauh ini baru 192 jenazah yang sudah dipindahkan karena sudah ahli warisnya sudah melapor dan sepakat terkait pemindahan tersebut. Untuk tempat pemindahan makam merupakan kewenangan dari ahli waris atau pihak keluarga," kata Sarwanto pada Rabu (8/6/2022).

Sementara beberapa jenazah ada yang dimakamkan kembali di makam-makam sekitar Kemantren Wirobrajan dengan sistem tumpuk. Ada juga yang dipindah ke Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Baca Juga:Viral, Lagu 'Ghost' Justin Bieber Iringi Proses Pemakaman Jenazah di Bali

Bahkan ada juga yang memang menghendaki dipindah ke Semarang, Jawa Tengah. Lokasi atau tempat tujuan pemindahan makam sesuai dengan kehendak ahli waris.

Baru 192 yang dipindahkan maka masih tersisa 278 jenazah yang menunggu untuk dipindah. Ratusan jenazah tersebut belum bisa dipindah lantaran masih dicari ahli warisnya.

"Yang belum dipindahkan karena belum ditemukan ahli warisnya," terangnya.

Menurut Sarwanto, sudah sekitar lebih dari tiga puluh tahun Makam Jopraban penuh dan tidak ada yang dimakamkan di lokasi tersebut. Sehingga menyulitkan untuk mencari ahli waris maupun keturunannya.

"Karena sudah puluhan tahun tidak ada yang dikubur di situ jadi memang sulit untuk mencari ahli waris ataupun keturunannya. Belum lagi kalau yang keluarganya sudah pindah ke luar kota. Tapi kami terus berupaya mencari supaya pemindahan makam ini segera rampung," ungkapnya.

Kendati menemui kendala ahli waris para jenazah yang harus dipindah, pihaknya menargetkan pemindahan makam Jopraban selesai akhir tahun 2022. Setelah itu, mulai dilakukan pembangunan RTHP.

"Kami targetkan akhir tahun ini pemindahan bisa dirampungkan. Lalu proses pembangunan RTHP mulai digarap," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini