Lesti Kejora Tak Dilayani di Hermes, Pasien DBD di Sleman Capai 161 Kasus

Di samping itu, Pukat UGM mendesak KPK menelusuri aliran dana kasus suap Haryadi Suyuti.

Eleonora PEW
Jum'at, 10 Juni 2022 | 08:11 WIB
Lesti Kejora Tak Dilayani di Hermes, Pasien DBD di Sleman Capai 161 Kasus
Lesti Kejora dan Rizky Billar berlibur ke Paris (Instagram/@rizkybillar)
Pasien DBD dirawat di Kota Kupang [SuaraSulsel.id/Antara]
Pasien DBD dirawat di Kota Kupang [SuaraSulsel.id/Antara]

Dinas Kesehatan Sleman meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman demam berdarah dengue (DBD). Hal itu dikemukakan menyusul adanya satu pasien DBD meninggal dunia, pada catatan penularan tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, hingga saat ini sudah ada 161 kasus yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Sleman. Satu di antaranya meninggal dunia.

Baca selengkapnya

5. Pukat UGM Desak KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Suap Haryadi Suyuti, Pendekatan TPPU Dinilai Tepat

Baca Juga:Lesti Kejora Tak Dilayani di Toko Hermes, Vicky Prasetyo DM ke Amber Heard

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]
Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman. [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenur Rohman terus mendorong KPK untuk terus mengusut kasus suap perizinan yang dilakukan oleh eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Guna lebih memaksimalkan penyidikan perkara tersebut, KPK disarankan menggunakan pendekatan atau metode pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Metode itu dinilai akan lebih efektif untuk menelusuri sumber aliran dana.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak