BCS Putuskan Tak Berangkat ke Manahan, Begini Tanggapan Pelatih dan Pemain PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyerahkan semua keputusan itu kepada para suporter.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:53 WIB
BCS Putuskan Tak Berangkat ke Manahan, Begini Tanggapan Pelatih dan Pemain PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro - (SUARA/Irwan Febri Rialdi)

SuaraJogja.id - Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) dipastikan hadir secara langsung di Stadion Manahan pada laga pembuka Piala Presiden 2022 saat melawan Persis Solo, Sabtu (11/6/2022).

Bukan tanpa alasan keputusan BCS itu dibuat. Pemberian kuota sebanyak 500 lembar tiket oleh bagian tiketing manajemen Persis Solo jadi alasan absennya BCS mendukung tim Super Elang Jawa di laga perdana turnamen pramusim itu.

Keputusan tersebut diketahui dari pernyataan resmi melalui akun Instagram @bcsxpss.1976, yang diunggah pada Jumat (10/6/2022).

"Melihat antusiasme dan animo teman-teman yang tidak sebanding dengan kuota, Forum BCS mengambil keputusan bersama pada 9 Juni 2022 secara resmi tidak berangkat mendukung secara langsung untuk pertandingan pertama PSS Sleman kontra Persis Solo," tulis akun tersebut seperti yang dikutip SuaraJogja.id, Sabtu (11/6/2022).

Baca Juga:Penonton Jangan Salah Masuk, Ini Gambaran Sebaran Tribun di Stadion Manahan

Dalam pernyataan itu juga ditulis untuk tidak mengenakan atribut BCS di Manahan nanti saat PSS Sleman berlaga.

"Segala hak, kewajiban dan risiko individu yang tetap berangkat kembali pada masing-masing dan berada di luar tanggung jawab BCS. BCS pun turut menghimbau untuk tidak ada pemakaian atribut BCS apapun. BCS akan kembali mendukung PSS secara langsung pada 3 pertandingan penyisihan selanjutnya. Doa terbaik untukmu, Super Elja," tulis pernyataan tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro menyerahkan semua keputusan itu kepada para suporter. Ia tidak akan mempermasalahkan keputusan tersebut atau bahkan menyalahkan pihak lain.

"Apapun itu yang terjadi itu keputusan dari suporter, yang jelas mereka pengen dukung kami. Saya enggak tahu permasalahan mungkin kuota atau apa seperti itu mungkin. Mungkin animo cukup besar tapi dari panpel ada beberapa pertimbangan ya itu harus kita respek semuanya baik dari panpel maupun dari suporter," kata Seto.

Kendati demikian, Seto tetap berharap suporter bisa memberikan dukungan terbaik bagi PSS Sleman ketika berlaga dimanapun. Baik yang hadir secara langsung maupun tidak.

Baca Juga:Persebaya Matangkan Taktik Jelang Laga Perdana Piala Presiden 2022 Melawan Bhayangkara FC

"Harapannya saya hadir atau enggaknya tetap ada dukungan, artinya dukungan bukan secara langsung tapi secara moral dengan doa dan lain. Jadi ya itulah mereka kebersamaan persatuan mereka. Jadi itu menjadi sebuah kesepakatan dari mereka," tegasnya.

Sementara itu, Kapten tim PSS Sleman, Bagus Nirwanto tidak memungkiri kehadiran suporter memang penting untuk menambah semangat para pemain di lapangan. Namun ia memastikan para pemain tetap akan berusaha memberikan yang terbaik apapun keputusan suporter.

"Ya mungkin dari pemain kalau dengan datangnya suporter mungkin menambah semangat untuk pemain di situ. Tapi dengan suporter memutuskan untuk tidak berangkat, kita harus tetap semangat," ujar Bagus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak