Kisah Pilu Warga Palestina di Tepi Barat, Bertahan Hidup dengan Kesederhanaan hingga Terancam Diusir Israel

Tentara Israel selama bertahun-tahun telah menghancurkan gubuk-gubuk itu, kata Abu Sabha. Sekarang, dengan dukungan pengadilan, pengusiran sepertinya tinggal menunggu waktu.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 12 Juni 2022 | 19:05 WIB
Kisah Pilu Warga Palestina di Tepi Barat, Bertahan Hidup dengan Kesederhanaan hingga Terancam Diusir Israel
Pembongkaran bangunan warga Palestina di Tepi Barat oleh Israel [Foto: ANTARA]

Data PBB juga menunjukkan bahwa Israel telah menandai hampir 30 persen Area C sebagai zona tembak militer. Tindakan itu berisiko mengusir secara paksa 38 komunitas Palestina yang paling rentan.

Berbeda untuk warrga Palestina, permukiman Yahudi di kawasan itu terus diperluas dan semakin membatasi pergerakan warga Palestina. Lahan untuk menanam dan menggembalakan ternak juga semakin menyempit.

"Semua pohon zaitun ini milik saya," kata Mahmoud Ali Najajreh dari al-Markez, dusun lain yang terancam digusur, sambil menunjuk ke arah rerimbunan pohon. "Bagaimana bisa kami pergi?."

Sekitar 3.500 pohon zaitun yang dia tanam dua tahun lalu itu mulai bertunas.

"Kami akan menunggu debu mengendap, lalu membangun lagi," kata Najajreh.

"Lebih baik kami mati daripada pergi dari sini," tegas Mahmoud Ali. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak