SuaraJogja.id - Aksi protes ratusan warga Palestina terhadap penggusuran yang dilakukan Israel kepada delapan komunitas di Tepi Barat berubah ricuh. Puluhan warga Palestina terluka dalam aksi tersebut.
Mengutip dari Antara, Sabtu (21/5/2022), yang dilaporkan oleh lembaga Bulan Sabit Merah Palestina, puluhan pengunjuk rasa Palestina terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di sejumlah desa dan kota di Tepi Barat.
Rinciannya, tiga korban luka ditembak peluru tajam, 71 orang ditembak peluru karet, dan puluhan lainnya menderita akibat menghirup gas air mata.
Bentrokan sengit terjadi di dekat sejumlah desa di Tepi Barat dan puluhan pengunjuk rasa antipermukiman membakari ban serta melempari tentara Israel dengan batu, kata saksi mata Palestina.
Baca Juga:Pameran Seni Sederhana Kenang Shireen Abu Aqleh di Palestina
Puluhan pengunjuk rasa Palestina menderita akibat menghirup gas air mata selama bentrokan dengan tentara Israel di sebuah daerah dekat Kota Hebron di Tepi Barat selatan, kata pejabat dan saksi mata.
Pegiat Palestina Fouad Al-Amour mengatakan kepada Xinhua bahwa bentrokan berlangsung ketika warga setempat, warga asing, dan pegiat Palestina memprotes putusan pengadilan Israel yang menggusur delapan komunitas dari daerah tersebut.
Warga Palestina mengelar demonstrasi mingguan di desa dan kota di Tepi Barat pada Jumat untuk mengecam ekspansi permukiman dan perampasan tanah oleh Israel.
