PPDB Hanya Dimasuki Dua Pendaftar, Sekolah di Sleman Ini Beberkan Penyebabnya

PPDB di Kabupaten Sleman telah berakhir

Galih Priatmojo
Jum'at, 17 Juni 2022 | 19:07 WIB
PPDB Hanya Dimasuki Dua Pendaftar, Sekolah di Sleman Ini Beberkan Penyebabnya
Ilustrasi PPDB [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJogja.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sleman telah berakhir. Kendati belum seluruh sekolah melaporkan dengan lengkap pelaksanaan PPDB di sekolah masing-masing, gambaran umum jumlah pendaftar sudah diketahui.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman Sri Adi mengatakan hasil rekapitulasi menyeluruh pelaksanaan PPDB SD se-Kabupaten Sleman baru dapat dipublikasikan paling lambat pekan depan.

Di masa tersebut, seluruh sekolah akan memberikan laporan resmi hasil PPDB di sekolah mereka masing-masing.

Petugas melayani orang tua calon peserta didik saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Posko Pelayanan PPDB 2022, SMA Negeri 70, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi PPDB di Sleman. [Suara.com/Alfian Winanto]

"Sementara ini yang saya dengar memang ada SD yang pendaftarnya sedikit. Ada langkah selanjutnya yang akan ditempuh. Terkait kebijakan atau teknis," sebut Sri Adi, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga:Keberangkatan Lima Calon Haji Sleman Tertunda, Dua di Antaranya Positif Covid-19

Melalui hasil pengamatan sementara, ia mengatakan, dari sebanyak 374 SD negeri yang ada di Kabupaten Sleman, ada sekolah-sekolah yang sudah terpenuhi kuota rombongan belajarnya dan ada pula yang cukupan pendaftarnya sedikit.

"Namun itu mungkin disebabkan oleh minimnya lulusan TK atau usia SD, biasanya di wilayah tertentu ya," kata dia.

Wilayah pinggiran yang dimaksud Sri Adi misalnya di kawasan Kapanewon Prambanan yang berbatasan dengan luar DIY atau kapanewon lainnya.

Penyebab kedua yaitu, ada kecenderungan orang tua ingin menyekolahkan anaknya ke SD swasta. Hal itu menunjukkan SD swasta di Kabupaten Sleman mengalami perkembangan.

Tetapi secara umum dari pantauan yang dilakukan, minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SD negeri masih cukup tinggi.

Baca Juga:PSS Sleman Tutup Peluang Persita di Piala Presiden

Bagi sekolah yang hanya memiliki sedikit siswa, Sri Adi tak membantah bahwa Disdik punya kebijakan regrouping. Hanya saja, langkah tersebut baru akan diambil melalui kajian terlebih dahulu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak