Suharto mengatakan bahwa ada banyak SD di sekitar SDN Banyurejo 4, baik swasta maupun negeri. Kendati demikian, ia menampik hal itu menjadi penyebab utama sepinya pendaftar di sekolah mereka.
Suharto memandang, sebetulnya kebijakan zonasi sudah mengakomodasi alokasi persebaran peserta didik berdasarkan cakupan wilayah.
Namun, pihaknya tak berhenti untuk terus berupaya meningkatkan jumlah peserta didik tahun ke tahun. Yakni dengan cara berkoordinasi dengan Komite Sekolah, stakeholder dan turun langsung ke TK-TK, mengumpulkan seluruh wali murid. Termasuk juga memasang banner dan menyebarkan brosur promosi sekolah.
Promosi Lewat Daftar Prestasi
Baca Juga:Keberangkatan Lima Calon Haji Sleman Tertunda, Dua di Antaranya Positif Covid-19
Panitia PPDB SDN Banyurejo 4 Emmy Wulandari menyatakan, pihak sekolah tak henti-hentinya terus mempromosikan sekolah lewat beragam raihan prestasi yang dimiliki sekolah. Baik itu prestasi yang dicapai oleh peserta didik maupun guru.

Misalnya, SD N Banyurejo 4 diketahui ada beragam ekstrakurikuler yang bisa menunjang prestasi dan pengembangan diri non akademik siswa. Mulai dari Pramuka, drumband, tari, musik, kegiatan agama hingga olahraga.
Pembinaan khusus untuk minat siswa juga diberikan terutama bila mereka menjelang lomba.
"Salah satu prestasi siswa kami, memenangkan kompetisi bulutangkis tingkat nasional, juara tiga tunggal putra. Kini sudah berlatih di Jakarta," kata dia.
Ia berharap, ada upaya pemerintah dalam pemerataan peserta didik. Serta ada komitmen bersama antar sekolah-sekolah yang berada di satu gugus.
Baca Juga:PSS Sleman Tutup Peluang Persita di Piala Presiden
"Jangan sampai regrouping, kalau bisa siswa bertambah, prestasi bertambah. Pihak sekolahpun selalu semaksimal mungkin mendidik siswa dan terus mengembangkan teknik mendidik hari ke hari," paparnya.
Kontributor : Uli Febriarni