Driver Ojol Nyaru Jadi HRD, Mantan Kepala Disbud DIY Diperiksa KPK Terkai Kasus Suap di Jogja

Di Gunungkidul Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) menggelar hapus tato gratis kepada 62 orang yang berniat tulus unutuk berhijrah.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 24 Juni 2022 | 10:39 WIB
Driver Ojol Nyaru Jadi HRD, Mantan Kepala Disbud DIY Diperiksa KPK Terkai Kasus Suap di Jogja
Ilustrasi driver ojol. (Unsplash.com/ Fasyah Halim)

SuaraJogja.id - Momen tak terduga seorang penumpang yang diwawancarai oleh HRD yang sedang menyamar menjadi driver ojek online (ojol). Selain itu KPK mengembangkan penyelidikan terkait korupsi kasus suap perizinan bangunan dengan memanggil mantan Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Aris Eko Nugroho.

Di Gunungkidul Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) menggelar hapus tato gratis kepada 62 orang yang berniat tulus unutuk berhijrah. Sementara di wilayah Magelang, Jawa Tengah, tiga orang warga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai diseruduk babi hutan.

Adapun pasangan kekasih yang menggelar resepso pernikahan dengan mudahnya menyambung tenda karena rumah mereka hanya berjarak lima langkah. Berikut lima artikel pilihan yang telah dirangkum Suarajogja.id pada Kamis (23/6/2022).

1. Penumpang Ditanya-tanya Soal Pekerjaan Sama Driver Ojol, Ternyata HRD yang Nyaru Jadi Driver

Baca Juga:Dikabari Driver Restoran Kebakaran, Jawaban Pelanggan yang Order Lewat Aplikasi Ini Bikin Ngelus Dada

penumpang diwawancara HRD yang nyaru jadi driver ojol. [TikTok @uniwry_]
penumpang diwawancara HRD yang nyaru jadi driver ojol. [TikTok @uniwry_]

Biasanya proses rekrutmen terjadi secara online atau offline dengan datang langsung ke kantor. Proses wawancara kerja pun demikian prosesnya. Untuk yang offline tatap muka langsung, sementara yang online lewat panggilan video.

Tapi yang dialami oleh @uniwry_ justru berbeda dan di luar ekspektasi. Alih-alih diwawancara oleh tim rekrutmen, wanita ini justru diwawancarai oleh driver ojek online selama di perjalanan.

Baca selengkapnya

2. Buntut Kasus Suap IMB Apartemen di Jogja, Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Diperiksa KPK

Lokasi apartemen Royal Kedhaton di Jalan Bhayangkara, Kemetiran Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja tertutup pagar galvalum, Sabtu (4/6/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Lokasi apartemen Royal Kedhaton di Jalan Bhayangkara, Kemetiran Lor, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja tertutup pagar galvalum, Sabtu (4/6/2022). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah nama terkait kasus suap pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen di Kota Yogyakarta. Beberapa pejabat dari Yogyakarta turut dipanggil dalam pemeriksaan tersebut.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan memang ada sejumlah nama yang kembali dipanggil oleh lembaga antirasuah itu pada Rabu (22/6/2022) kemarin untuk diperiksa. Pemeriksaan itu sendiri terkait dengan kasus suap yang turut menyeret nama eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti.

Baca selengkapnya

3. Pemuda Gunungkidul Gratiskan Hapus Tato 62 Orang di Ponpes Darus Sholihin: Niat Berhijrah Adalah Momentum

[ILUSTRASI] Petugas memasangkan perban kepada seorang peserta usai mengikuti kegiatan hapus tato gratis di Kantor Sekretariat DPP Forum Ulama Habaib (Fuhab), Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
[ILUSTRASI] Petugas memasangkan perban kepada seorang peserta usai mengikuti kegiatan hapus tato gratis di Kantor Sekretariat DPP Forum Ulama Habaib (Fuhab), Jakarta, Selasa (19/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sebanyak 62 orang dari wilayah Jawa Tengah dan DIY mengikuti program hapus tato di Pondok Pesantren Darus Sholihin. Fasilitas gratis ini digelar oleh Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul.

Sekjen Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) Liesky Rennita di Gunungkidul, Kamis, mengatakan program hapus tato yang digelar di Gunungkidul ini merupakan yang kedua kali.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak