SuaraJogja.id - Masa jabatan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X selaku Gubernur dan Wakil Gubernur DIY berakhir Oktober 2022. Sebagai syarat untuk mengajukan kembali memimpin DIY lima tahun ke depan, keduanya hari ini Jumat (1/7/2022) melakukan cek kesehatan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X membenarkan, pemeriksaan kesehatan yang ia jalani di RSUP dr Sardjito itu dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan, untuk diajukan kembali untuk lima tahun mendatang.
"Saya kira biasa saja yang namanya tes kesehatan. Sama saja. Ya periksa jantung, mata," tuturnya.
Kala ditanya persiapan khusus yang dilakukan sebelum pemeriksaan hari ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa ia hanya menjalani puasa.
Baca Juga:Kembangkan Kasus Haryadi Suyuti, KPK Temui Gubernur DIY Sri Sultan HB X
"Kan untuk pemeriksaan darah, urin," terangnya.
Hasil pemeriksaan kesehatan belum seluruhnya keluar, kata dia. Namun secara umum, tak ada keluhan yang ia rasakan selama ini mengenai kondisi kesehatan tubuhnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP dr.Sardjito dr. I Dewa Putu Pramantara menyebut, pemeriksaan yang dilakukan kepada Gubernur DIY merupakan pemeriksaan rutin seperti laiknya general check up.
"Jadi ada [dokter] spesialis penyakit dalam, ada dokter mata, THT dan psikiater," tuturnya.
Gubernur DIY juga menjalani pemeriksaan sampel darah dan urin untuk laboratorium serta rontgen foto thorax.
Baca Juga:Pererat Hubungan dengan Yogyakarta, Duta Besar LBBP Temui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Pemeriksaan berjalan lancar dan selaku pasien, tak ada keluhan khusus yang disampaikan Gubernur.
"Hasilnya [pemeriksaan] itu kan privasi, ini nanti kami yang pertanggungjawabkan untuk kepentingan ke atas ya. Masih menunggu hasil laboratoriumnya," ungkapnya.
Menurut dia, pemeriksaan yang membutuhkan waktu lama ada pengecekan laboratorium. Yang sudah barang tentu hasilnya masih harus menunggu.
Ia mengatakan, Gubernur harus menjalani puasa sebelum pemeriksaan kesehatan karena langkah itu sudah masuk dalam standar prosedur operasional cek laboratorium. Termasuk pemeriksaannya juga mengacu pada adanya beberapa faktor risiko, contohnya kolesterol.
Ia menambahkan, tak ada keluhan tertentu dari Gubernur atas kondisi kesehatannya.
Kontributor : Uli Febriarni