SuaraJogja.id - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menandatangani penanda aset Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN terkait sejumlah proyek di Kulon Progo yang bertempat di Yogyakarta International Airport, Kamis (7/7/2022).
Bentuk proyek yang dibangun berbasiskan syariah ini ialah pembangunan fasilitas dan jalur kereta api sepanjang 5,5 km serta underpass bandara sepanjang 1,3 km.
“Pembangunan rel kereta sepanjang 5,5 km ini menghubungkan Bandara Internasional Yogyakarta dengan konektifitas sistem perkeretaapian yang sudah ada,” kata Suahasil dalam konferensi pers.
![Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menandatangani prasasti aset SBSN di Yogyakarta International Airport, Kamis (7/7/2022). [ Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/07/44292-wakil-menteri-keuangan-suahasil-nazara-menandatangani-prasasti-aset-sbsn-di-yogyakarta-international.jpg)
Dengan selesainya proyek ini, terhitung perjalanan menuju YIA menggunakan kereta bandara hanya memakan waktu selama 40 menit dengan biaya yang tergolong murah yaitu Rp20 ribu. Pun underpass YIA yang membentang sepanjang 1,3 km itu dapat memberikan akses yang lebih mudah menuju bandara.
Baca Juga:Kunjungi Bandara YIA, Erick Thohir Dorong Bandara Jadi Etalase Seni dan Budaya Indonesia
“Aset ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Kami berharap ini terus dimanfaatkan,” terang Suahasil.
Lebih lanjut selain jalur kereta api bandara di YIA, ada sebanyak 4.247 proyek yang tersebar di 34 provinsi yang juga dibangun menggunakan SBSN. Menurut Suahasil proyek ini merupakan salah satu bentuk penggunaan hutang yang produktif dan memiliki manfaat yang maksimal bagi rakyat Indonesia.
“Ini merupakan salah satu cara kita melaksanakan pembiayaan pembangunan di Indonesia,” tuturnya.
Terkait pembangunan yang bermanfaat dengan menggunakan hutang, Suahasil menyebutkan bahwa hutang mempercepat proses pembangunan negara.
“Kalau kita ingin membangun lebih cepat salah satunya dengan menggunakan hutang, dan karena itu hutang harus kita gunakan dengan proyek dan kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Sementara, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Afirman menyatakan bahwa proyek SBSN di Yogyakarta sejak 2015 hingga 2022 ini memiliki alokasi dana mencapai Rp2,6 miliar.
![Wagub DIY bersama Wamen Keuangan melihat maket kereta api bandara di YIA, Kamis (7/7/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/07/78811-wagub-diy-bersama-wamen-keuangan-melihat-maket-kereta-api-bandara-di-yia.jpg)
“Tak hanya membangun hard infrastruktur, tapi juga kita membangun human capital salah satunya UIN Yogyakarta yang gedungnya dibangun dengan SBSN,” imbuh Luky.
Dalam kesempatan penandatanganan proyek SBSN di Kulon Progo ini ini, Wakil Gubernur Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X turut hadir mewakilkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dlam pembangunan infrastruktur yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta,” tuturnya.