Guru SMP di Jogja Akui Kelas Canggung Saat PTM Dimulai: Sekarang Sudah Cair

Kendati sudah normal, kata Efi, para siswa tetap diimbau untuk menerapkan prokes.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 13 Juli 2022 | 16:30 WIB
Guru SMP di Jogja Akui Kelas Canggung Saat PTM Dimulai: Sekarang Sudah Cair
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023 di SMPN 5 Yogyakarta, Rabu (13/7/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Siswa sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mulai kembali masuk menyambut tahun ajaran baru. Untuk siswa baru akan terlebih dulu melewati Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023 pada 11-13 Juli 2022 hari ini.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Administrasi Sekolah SMPN 5 Yogyakarta Sekhah Efiaty memastikan bahwa saat ini sekolah sudah berjalan secara normal. Dalam artian seluruh siswa sudah melaksanakan tatap muka dan tidak ada pemotongan jam belajar.

"Sekarang sudah full langsung dari hari pertama kemarin. Untuk kelas 7 masih MPLS, hari ini terakhir," ujar Efi kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023 di SMPN 5 Yogyakarta, Rabu (13/7/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023 di SMPN 5 Yogyakarta, Rabu (13/7/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Disampaikan Efi, sejauh ini tidak ada keluhan secara langsung dari para siswa terkait dengan transisi dari pembelajaran daring ke tatap muka atau offline ini. Hal itu disebabkan suasana pembelajaran tetap sama antara keduanya.

Baca Juga:Contoh Ucapan Kesan Pesan Saat MPLS untuk Kakak Kelas dan Panitia di Sekolah

Namun memang, Efi mengakui sempat ada sedikit perbedaan saat siswa pertama kali kembali masuk ke sekolah pada semester sebelumnya tepatnya Januari lalu. Saat itu kecanggungan antar siswa masih sangat terasa.

"Jadi ketika masih online mereka misalkan menjawab pertanyaan guru dengan cepat dan sebagainya. Ketika masuk pertama kali kan mereka baru bertemu secara fisik itu canggung," ungkapnya.

"Padahal sudah tahu itu yang namanya misal Lili, tapi ketika masuk, Lili orangnya yang mana enggak tahu, udah beda," imbuhnya.

Apalagi ditambah ketika semester sebelumnya penerapan prokes masih sangat ketat. Salah satunya dengan dengan tidak diperbolehkan mengobrol satu sama lain.

"Saling diam, jarang ada yang ngobrol, apalagi enggak boleh ngobrol, minum aja enggak boleh. Jadi memang kaku banget tapi sekarang kayaknya sudah mulai cair lagi. Semester ini sudah lebih enjoy sekolahnya," paparnya.

Baca Juga:Contoh Yel-yel Kelompok Cocok untuk MPLS atau OSPEK

Kendati sudah normal, kata Efi, para siswa tetap diimbau untuk menerapkan prokes. Mulai dari cek suhu hingga memakai masker di lingkungan sekolah.

"Sekarang sudah normal tapi tetap wajib pakai masker, cek suhu, misal di tengah perjalanan ada yang panas orang tua akan dipanggil untuk menjemput kalau transit di UKS," tandasnya.

Salah satu siswa kelas 7, Ayelsa Klara Sinta Ramadani mengaku senang sudah bisa sekolah dengan normal. Selama masa MPLS sendiri ia juga menikmati pertemuannya secara langsung dengan teman-teman baru.

"Ya asik bisa mengenal banyak teman bisa belajar banyak hal. Banyak lah. Kemarin awal masuk excited, enggak sabar pengin ketemu temen baru. Sekarang sudah dapat temen baru," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini