SuaraJogja.id - Buat kamu penggemar film superhero, beberapa waktu lalu jagad perfilman tanah air diperkenalkan kembali dengan sosok Gatotkaca yang kembali dibangkitkan di layar bioskop. Nah, siapa kira ternyata tokoh dalam wiracarita Mahabharata itu muncul di wilayah Bantul.
Tak seperti tokoh di film yang menumpas kurawa, Gatotkaca yang ada di Jalan Parangtritis, Bantul ini hadir untuk membantu para pengendara menyeberang jalan.
Adapun sosok di balik kostum Gatotkaca yang belakangan ini viral di media sosial itu adalah Yanto. Pria yang berprofesi sebagai Pak Ogah ini sudah empat bulan terakhir ini bertugas membantu para pengendara di kawasan Kretek untuk menyebrang jalan.
![Sosok Yanto, Pak Ogah berkostum Gatotkaca yang membantu pengendara di Jalan Parangtritis, Bantul. [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/07/14/45552-gatotkaca.jpg)
“Belum lama saya kok saya bantu orang-orang nyebrang, mulai lebaran kemarin yaa kurang lebih 4 bulan,” kata pria 64 tahun itu.
Baca Juga:Kasus PMK Terus Meningkat di Bantul, Kasus Terbanyak di Kapanewon Pleret
Ia mengaku tergerak untuk membantu lantaran melihat situasi lalu lintas nan padat dan kerapnya terjadi kecelakaan di kawasan tersebut.
“Dulu itu sering sekali ada kecelakaan, sampai tidak terhitung. Lalu karena rasa kemanusiaan saya berinisiatif membantu para pengguna jalan untuk menyeberangkan,” ujarnya.
Saat ditemui SuaraJogja.id Yanto sedang tidak bertugas. Dia menceritakan banyak hal termasuk kegemarannya di bidang kesenian. Hal tersebut yang membuatnya memiliki gagasan untuk mengatur jalanan dengan berdandan dan mengenakan kostum seperti Gatotkaca, Joko Tarub, Bagong, dan Ontoseno.
“Karena suka seni dan dulu aktif di kegiatan kesenian saya punya kostum. Daripada tidak terpakai saya gunakan di jalan dan dandan sendiri, biar terlihat beda juga,” tuturnya.
Selain membantu pengguna jalan, dengan kostum unik yang dikenakannya, Yanto ingin menghibur orang lain serta turut nguri-uri budaya Jawa supaya generasi sekarang tak lupa.
Baca Juga:Kasus PMK di Bantul Meroket, Total Saat ini Hampir 3 Ribu Terinveksi
“Pakai kostum gini juga biar menghibur orang dan wisatawan yang lewat. Juga untuk menunjukkan ini lho kesenian dan budaya Jawa itu masih ada, apalagi tinggal di Jogja dengan wisatawan yang banyak harus kita tunjukkan budayanya,” tegasnya.
- 1
- 2