Pakar Sebut Anak-Anak Belum Perlu Vaksin Booster, Sarankan Fokus ke Lansia

Dia menjelaskan alasan anak belum memerlukan vaksinasi booster COVID-19.

Eleonora PEW
Senin, 18 Juli 2022 | 19:44 WIB
Pakar Sebut Anak-Anak Belum Perlu Vaksin Booster, Sarankan Fokus ke Lansia
[ILUSTRASI] Vaksinator tengah menyiapkan vaksin booster untuk para siswa di Klaten. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJogja.id - Vaksin penguat (booster) COVID-19 belum diperlukan untuk anak-anak menurut anggota Satgas Imunisasi Anak PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr dr Soedjatmiko. Ia menilai, sebaiknya kaum lansia dengan komorbiditas menjadi fokus vaksinasi booster COVID-19.

“Untuk sementara vaksin dua kali pada anak cukup. Buktinya? Sakit COVID-19 berat dan meninggal pada anak sangat sangat sedikit. Sedangkan lansia sangat banyak yakni 47,5 persen,” kata Soedjatmiko saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan alasan anak belum memerlukan vaksinasi booster COVID-19 salah satunya karena angka kesakitan (morbiditas) tertinggi terjadi pada orang berusia 31-45 tahun yakni, sebesar 28,9 persen. Kedua, angka kematian (mortalitas) tertinggi terjadi pada orang berusia 60 tahun ke atas yakni, sebesar 47,5 persen.

Selain itu, alasan lain adalah keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan. SDM nakes disebut Soedjatmiko sudah "tersedot" untuk vaksinasi COVID-19 pada usia 6 tahun – lansia, imunisasi rutin, Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan juga Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Baca Juga:Lokasi dan Pos Pelayanan Sudah Ditingkatkan, Kulon Progo Tak Sanggup Capai Target 50 Persen Vaksinasi Booster

Bukan hanya itu, Soedjatmiko mengatakan belum adanya perusahaan yang mengajukan hasil uji klinis safety dan imunogenisiti untuk booster pada usia 6 tahun juga menjadi salah satu alasan belum perlunya booster di kalangan anak.

Soedjatmiko juga menambahkan bahwa campak, rubella, difteri dan risiko terinfeksi kembali polio masih menjadi ancaman nyata bagi anak berusia 6 tahun ke atas.

Soedjatmiko menegaskan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus untuk mendistribusikan vaksin penguat bagi kaum lansia dan warga berusia 18-59 tahun serta vaksin dosis kedua untuk umur 6-11 tahun.

Pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional bagi 208.265.720 orang. Dikutip dari situs covid19.go.id, hingga 17 Juli 2022 sebanyak 201.944.864 orang telah memperoleh dosis pertama COVID-19 dan 169.565.409 sudah mendapatkan dosis kedua, sedangkan sebanyak 53.056.762 baru disuntik dosis ketiga. [ANTARA]

Baca Juga:Presiden Jokowi Minta Jemaah Haji Divaksin Booster Sebelum Dijemput Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini