Jokowi Klaim Indonesia Bisa Kendalikan Ekonomi dan Pangan, Netizen Berang

Presiden Joko Widodo mengklaim jika Indonesia menjadi negara yang mampu mengendalikan situasi di tengah kesulitan dunia.

Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 03 Agustus 2022 | 19:14 WIB
Jokowi Klaim Indonesia Bisa Kendalikan Ekonomi dan Pangan, Netizen Berang
Potret Presiden RI Jokowi dan Ibu Iriana. (Twitter/@jokowi)

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo dalam sebuah cuitan Twitter pribadinya mengklaim jika Indonesia bisa mengendalikan situasi ekonomi, pangan, dan energi di tengah kesulitan dunia akibat pandemi dan perang antara Rusia dan Ukraina.

"Saat ini, hampir semua negara mengalami kesulitan pangan, energi, bahkan ekonomi akibat pandemi dan perang di Ukraina. Kita bersyukur karena masih mampu mengendalikan situasi sulit ini," tulis Jokowi dikutip dari akun Twitter pribadinya @jokowi, Rabu (3/8/2022).

Orang nomor satu di Indonesia tersebut mengatakan jika saat ini negara telah memberikan subsidi BBM yang diklaim nilainya terlalu besar untuk sebuah subsidi dalam sebuah negara.

Besaran nilai subsidi yang mencapai Rp502 triliun merupakan langkah yang luar biasa mengingat negara lain pasti akan merasa berat jika harus menanggung subsidi sebesar itu. Namun menurut Jokowi, Indonesia masih kuat untuk memberikan subsidi tersebut kepada rakyat hingga saat ini.

Baca Juga:Waketum MUI Berang Dengar Kabar Dugaan Penyelewengan Dana ACT; Jelas-Jelas Memalukan

"Di negara kita sendiri, subsidi terhadap BBM sudah terlalu besar, sekarang sudah Rp502 triliun. Negara mana pun akan merasa berat menyangga subsidi sebesar itu. Alhamdulillah kita masih kuat menahannya sampai sekarang," kata dia.

Jokowi juga menyinggung soal kebutuhan gandum di negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa yang mengalami kesulitan untuk mendapatkannya. Selain harganya yang melonjak tinggi, barangnya pun menjadi langka karena gandum tertahan karena adanya perang di Ukraina.

"Mereka yang makanan hariannya gandum di Asia, Afrika, Eropa, sekarang ini kesulitan. Sudah harganya mahal, barangnya langka karena stok gandum tertahan oleh perang di Ukraina," ungkap Jokowi.

Jokowi bersyukur karena kebutuhan pokok beras di Indonesia tidak mengalami kenaikan. Hal itu menurutnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

"Kita bersyukur harga beras di Indonesia tidak mengalami kenaikan dan cukup untuk kebutuhan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga:Kalina Oktarani Berang Terus Terseret di Tengah Pernikahan Deddy Corbuzier Dan Sabrina Chairunnisa

Namun di sisi lain, postingan Jokowi mendapatkan respon yang kurang baik dari para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang menyinggung mengenai harga kebutuhan pokok lainya yang dinilai memberatkan rakyat.

"Sok paling hebat,apa kurang rakyat anda buat menderita?? Apa kurang mahal telur ayam dr 13rb/kg skrng 28-30rb? Apa kurang puas harga ayam 14rb skrng 40rb/kg apa kurng puas anda minyk goreng dr 14rb skrng jadi 27rb/liter,gak usah sok jadi pahlwn,krn realitanya anda gagal total," ungkap salah seorang netizen.

"Maaf.tapi ekonomi rakyat belum semuanya pulih. masih banyak orang yang kesulitan dengan ekonomi di Indonesia,dan semua itu harus di atur oleh pemerintah.namun kenapa masih saja ada orang-orang yang jabatannya lebih tinggi dari rakyat memanfaatkan jabatannya dan melakukan korupsi," kata netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak