SuaraJogja.id - Kematian Tri Fajar Firmansyah, korban penganiayaan dalam kerusuhan antarsuporter sepakbola pada Selasa (02/08/2022) kemarin menyisakan duka banyak orang. Karenanya untuk mengantisipasi kisruh berbuntut panjang, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun akan turun tangan.
Sultan berencana memfasilitasi dialog antarsuporter. Dengan demikian kasus serupa tak lagi terjadi kedepannya.
"Saya minta kota sama sleman, saya mau memfasilitasi dialog suporter. Ini pendekatannya gimana yang penting kompaklah untuk jadi bagian dari DIY. Jangan berkelompok-kelompok begitu, akhirnya olahraga mestinya membangun solidaritas bersama," papar Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (04/8/2022).
Sultan meyayangkan olahraga yang seharusnya menjadi aksi yang menjunjung tinggi sportivitas justru sebaliknya menjadi tindakan anarkis. Hal ini terjadi karena ulah segelitintir orang yang tidak manusiawi dan melanggar hukum.
Baca Juga:Prosesi Pemakaman Tri Fajar Firmansyah, Korban Penganiayaan saat Ricuh Antarsuporter
Karenanya dialog bersama diharapkan dapat meredam konflik antarsuporter. Dengan demikian timbul kesadaran untuk menjaga kondusivitas Yogyakarta.
"Kita bisa memfasilitasi ya. Tapi bukannya saya yang minta, tapi saya ingin mereka punya kesadaran bersama untuk kita berdialog. Saya memfasilitasi, provinsi tidak ada masalah. Bagaimanapun masyarakat Yogyakarta masyarakat kita bersama," tandasnya.
Sultan menambahkan, sorak sorai para suporter dalam mendukung klub mereka tidak dipermasalahkan. Namun tindakan tersebut semestinya tidak berunjung pada kriminalitas.
"Jangan terjadi tindakan tindakan yang akhirnya punya konsekuensi pidana. Kalau sorak sorak biasa itu tapi jangan keblalasen," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Tri Fajar Jadi Korban Meninggal Ricuh Suporter, Sang Ayah: Anak Saya Dikejar Sama yang Brutal